SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Turis asing yang berkunjung ke Jawa Timur cenderung mengalami peningkatan. Bulan Januari 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Jawa Timur (Jatim) melalui pintu masuk Bandara Internasional Juanda sebanyak 28.015 kunjungan.
Jumlah itu naik 62,92 persen dibandingkan dengan kondisi pada bulan Januari 2024 yang mencapai 17.196 kunjungan. Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023, jumlah wisman yang datang ke Jatim naik 135,78 persen atau 16.133 kunjungan, dengan jumlah wisman pada Februari 2023 sebanyak 11.882 kunjungan.
"Diharapkan jumlah kunjungan wisman ke Jatim pada bulan-bulan berikutnya terus mengalami peningkatan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Zulkipli, dalam rilisnya, Rabu (3/4/2024).
Dia mengatakan, secara umum, pola kedatangan wisman ke Jatim pada bulan Februari selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren yang naik seiring dengan berangsur pulihnya kondisi Covid-19. "Jumlah kunjungan wisman pada Februari 2024 merupakan jumlah kunjungan tertinggi pada bulan Februari dalam tiga tahun terakhir," terangnya.
Pada bulan Februari tahun 2022 tidak ada kunjungan wisman masuk ke Jatim karena masih diberlakukannya instruksi Kementerian Dalam Negeri No 42 Tahun 2021 tanggal 12 September 2021 point 9.a dan SE Menteri Perhubungan No. 74 Tahun 2021 point 6.b bahwa pintu masuk perjalanan penumpang penerbangan internasional hanya dapat dilakukan melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta dan Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado.
Data BPS Jatim mencatat, pada periode Februari 2024 jumlah kunjungan wisman terbesar dari Malaysia sebanyak 10.076 kunjungan. Kontribusinya 35,97 persen terhadap total wisman. Disusul dari warga negara kebangsaan Tiongkok sebanyak 7.671 kunjungan serta wisman warga negara yang berkebangsaan Singapura sebanyak 2.005 kunjungan.
Kunjungan dari warga negara Australia mengalami peningkatan terbesar yaitu sebesar 119,82 persen atau sebanyak 477 kunjungan pada bulan Februari 2024. Sedangkan kunjungan dari warga negara Korea Selatan mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar 15,15 persen atau setara 73 kunjungan wisman.
Editor : Arif Ardliyanto