SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tahukah Anda? Kata sneakers mulai dikenal di akhir tahun 1800an saat kata ‘sneaks’ dikaitkan dengan tipe alas kaki bersol karet, yang membuat orang dapat berjalan tanpa menimbulkan suara.
Namun saat ini sneakers bukan sekadar alas kaki yang diciptakan demi kenyamanan sang pengguna.
Sekarang sepatu dengan ragam pilihan tersebut telah menjadi simbol ekspresi diri dan kreativitas, dengan teknologi yang semakin berkembang pesat.
Di tengah semakin banyaknya pilihan sepatu, Our Daily Dose (ODD) berbagi lima model sepatu ikonik yang bisa dijadikan bagian dari koleksi.
1. Adidas Samba
Adidas Samba pertama kali diproduksi pada tahun 1950-an dan ditujukan untuk memudahkan pemain sepak bola Jerman saat bertanding di atas lapangan keras yang memiliki lapisan es.
Tidak heran teknologi outsole dari sepatu ini membuat sang pengguna bisa bergerak lincah karena daya cengkeram yang baik.
“Saat ini Adidas Samba tidak hanya digemari oleh pencinta sepak bola, tapi juga penyuka sneakers bergaya klasik karena sesuai untuk dipadu dengan berbagai gaya berpakaian,” kata Dania Iriyani, Marketing Manager Our Daily Dose.
2. Vans Old Skool
Vans Old Skool pertama kali diluncurkan pada tahun 1977 dengan ciri khas Jazz Stripe rancangan Paul Van Doren yang nampak di bagian samping sepatu.
Memiliki desain plimsoll tebal, bahan suede atau kanvas yang awet, serta lapisan atas tebal membuat sepatu ini menjadi favorit banyak orang.
3. Nike Dunk Low
“Desain sederhana serta perpaduan warna kontras membuat sepatu yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1985 ini banyak dicari oleh para konsumen,” ujar Dania, sembari menginformasikan bahwa saat ini ODD sedang mengadakan Ramadan Sneaker Sale dan menawarkan diskon 50% + 20% di seluruh cabang.
Dirancang oleh Peter Moore yang juga mengerjakan desain Air Jordan 1, Nike Terminator, dan Air Force 1, Nike Dunk Low sendiri awalnya ditujukan untuk para pemain basket, hingga akhirnya banyak digunakan oleh para pemain skateboard.
4. Puma Suede
Sebelum mengadopsi nama Suede, tipe sepatu keluaran Jerman yang diluncurkan pada tahun 1968 tersebut dikenal dengan nama Crack.
Namun saat Puma menandatangani kerja sama dengan pemain basket Walt ‘Clyde’ Frazier, sepatu ini berganti nama dengan Clyde.
Ia menginginkan sepatu dengan ragam warna berbeda untuk setiap pertandingannya, itu sebabnya bahan suede dipilih untuk memudahkan proses pewarnaan.
Namun ketika kontrak dengan Frazier berakhir di akhir tahun 1970, nama ini berganti dengan Puma Suede.
5. Asics Gel
Teknologi Gel pertama kali diperkenalkan oleh perusahaan asal Jepang tersebut pada tahun 1986, dengan tujuan untuk mengurangi terjadinya cedera dengan cara menyerap dan mendistribusikan guncangan.
Hingga akhirnya Asics Gel-Lyte resmi diluncurkan pada tahun 1987 dengan berat kurang dari 500 gram.
Dirancang khusus bagi pelari yang mementingkan kecepatan, bobot ekstra ringan serta teknologi terkini juga membuatnya banyak dicari oleh konsumen yang mencari alas kaki nyaman untuk aktivitas sehari-hari.
Kelima sepatu ikonik ini bisa didapatkan di semua outlet yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Bali dan secara online.
“Di tanggal 1 - 14 April ini, setiap pelanggan juga bisa mendapatkan tambahan 20% diskon untuk produk tertentu,” tutup Dania.
Editor : Ali Masduki