SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kasus demam berdarah di sejumlah kawasan Surabaya, terutama di National Hospital Surabaya, menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. Menurut catatan Dinas Kesehatan Surabaya, sejak awal tahun 2024, sudah tercatat 43 kasus demam berdarah di kota ini.
Dari jumlah tersebut, mayoritas korban adalah anak-anak di bawah usia 14 tahun. Direktur Utama National Hospital, dr. Azwan Hakmi Lubis SpA MKes, menyatakan bahwa rumah sakit tersebut juga melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah pasien demam berdarah sejak awal tahun. Data rekam medis National Hospital mencatat adanya 75 kasus yang dirawat sepanjang periode tersebut.
"Kasus-kasus yang kami tangani berkisar pada rentang usia 0-64 tahun, menunjukkan bahwa demam berdarah tidak mengenal batas usia," ungkap dr. Azwan saat diwawancarai di acara pembagian takjil di National Hospital.
Dokter Azwan pun memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kasus demam berdarah. Menurutnya, pencegahan merupakan langkah awal yang penting, dimulai dari menjaga kebersihan lingkungan sekitar, termasuk memantau saluran air dan genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk pembawa penyakit.
Sementara itu, dokter spesialis anak Achmad Yuniari Heryana SpA National Hospital mengungkapkan, dalam seminggu ini, dirinya merawat pasien demam berdarah anak sebanyak lima anak. “Kasus DBD ini meningkat lagi. Dari yang ringan hingga bentuknya yang berat dari yang classic hingga dengue. Karena itu harus sudah mulai meningkatkan kewaspadaan,” terangnya.
Dia meminta kepada masyakarat untuk tetap mengingat kebersihan rumah. Mulai dari menguras tempat penampungan air hingga mendaur ulang beberapa tempat yang bisa menjadi nyamuk demam berdarah berkembangbiak. “Nyamuk demam berdarah ini Sukanya sama air yang bersih dan tidak mengalir,” imbuhnya.
Selain aktivitas menguras, mengubur, hingga mendaur ulang, dia juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa saat ini sudah ada vaksin demam berdarah. Vaksin tersebut bisa diberikan kepada anak usia 6 tahun hingga 45 tahun.
“Vaksin demam berdarah efektif untuk mencegah paparan demam berdarah. Untuk pasien yang sudah terkena demam berdarah juga direkomendasikan vaksin demam berdarah,” paparnya.
National Hospital terus mengedukasi masyarakat dengan berbagai cara terkait demam berdarah dan beberapa kasus penyakit lainnya. Salah satunya lewat berbagi takjil yang hari ini digelar. CEO National Hospital Ang Hoey Tiong mengungkapkan, pembagian takjil ini rutin dilakukan setiap tahun. Tahun ini, National Hospital menebar lebih kurang 5.000 takjil.
“Para keluarga besar National Hospital bahu membahu untuk mengumpulkan donasi dalam rangka pembelian takjil lalu dibagikan kepada pengendara. Di dlam takjil tersebut, kami memberikan semacam kartu ucapan Ramadhan beserta kalimat pengingat untuk terus hidup sehat,” terangnya.
Editor : Arif Ardliyanto