SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tiga warga tewas akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru di Lumajang pada Kamis (18/4/2024). Dua korban tewas terseret banjir saat melintas di jembatan Kecamatan Candipuro. Kemudian satu lagi meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo.
“Terdapat tiga korban meninggal dunia yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada Jumat (19/4) pukul 18.00 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, dalam keterangannya, Sabtu (20/4/2024).
Banjir lahar dingin akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru ini menyebabkan meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo, Mujur, dan Glidik, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Kamis (18/4/2024) pukul 19.30 WIB.
Akibatnya, Daerah Aliran Sungai (DAS) meluap dan berdampak pada sembilan kecamatan, yakni Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, Kecamatan Sukodono, Sumbersuko, Pasrujambe, Padang, dan Tempeh.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) Gatot Soebroto memastikan, kondisi genangan di semua titik banjir telah surut total. Para pengungsi juga sudah kembali ke rumah masing-masing dan saat ini melakukan pembersihan. “Kami telah memberikan bantuan logistik berupa makanan kaleng dan siap saji, beras, minyak, lauk pauk, hingga selimut dan perlengkapan pacul,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto