SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sepanjang tahun 2023 PT BPR Jawa Timur (Bank UMKM Jatim) mampu meningkatkan Modal perusahaan sebesar Rp420,632 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya.
Aset perusahaan naik 7,62% menjadi Rp3,324 triliun dan menempatkan Bank UMKM Jatim sebagai kontributor sebesar 15% dari total aset industri BPR di Jatim.
Pencapaian ini diraih di tengah tantangan ekonomi 2023 yang diwarnai berbagai gejolak, seperti lonjakan harga minyak dunia, inflasi, perang yang berkepanjangan di sejumlah kawasan, dan ekonomi nasional menjelang pemilihan umum sehingga banyak investor bersikap wait and see.
Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun Bank UMKM Jatim sepanjang 2023 mencapai Rp2,713 triliun, naik 11,26% dari tahun 2022 dan menyumbang 18% dari total dana pihak ketiga industri BPR di Jatim.
Kredit yang Diberikan (KYD) menorehkan kenaikan 10,34% menjadi Rp2,608 triliun, menempatkan Bank UMKM Jatim sebagai penyumbang 17% dari total penyaluran kredit industri BPR di Jatim.
Pertumbuhan Bank UMKM Jatim melampaui pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di tahun 2023 yang sebesar 4,69%. Ini mencerminkan kesiapan Bank UMKM Jatim dalam menyambut tahun 2024 dengan penuh optimisme, mengingat peluang terbuka bisnis di level regional Jatim.
Apalagi Jatim selama ini dikenal dengan kekuatan ekonomi yang besar dan bervariasi. Besaran PDRB Jatim adalah terbesar kedua secara nasional di bawah DKI Jakarta.
Tiga Langkah Strategis Bank UMKM Jatim
Komitmen manajemen Bank UMKM Jatim untuk terus berkembang diwujudkan dengan berbagai langkah strategis. Setidaknya ada tiga langkah strategis yang mesti dijalankan manajemen bank ini di tahun kerja 2024 ini.
Pertama, Transformasi digital. Dimana layanan Cash In Cash Out memungkinkan nasabah menerima dana dan transfer masuk dari bank lain melalui virtual account dan transfer keluar ke bank lain melalui teller dan ATM.
Langkah kedua, menjalin kerja sama dengan pihak ketiga terkait dengan pengembangan aplikasi mobile phone berbasis komunitas, yaitu UMKM Go beserta aplikasi turunannya.
Kemudian langkah ketiga, kolaborasi masif, di mana manajemen Bank UMKM mesti bekerja sama dengan berbagai entitas komunitas, seperti sekolah, pondok pesantren, Bumdes/Bumdesma, lembaga zakat, koperasi, dan komunitas lain untuk menciptakan ekosistem digital yang menawarkan produk dan layanan baru.
Di tahun 2024, Bank UMKM Jatim menargetkan penyaluran kredit tumbuh sebesar 8 persen, tabungan tumbuh di angka 7 persen lebih dan laba bisa naik di angka 6 persen.
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Ir Joko Irianto MSi, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim, mengatakan, saat RUPS tahun buku 2023 dan RUPSLB di Hotel Swiss Bell Bintoro Surabaya, Selasa (23/4/2024) meminta agar Bank UMKM Jatim harus mampu berkembang dan menghadapi tantangan lebih besar yang bakal dihadapinya dengan langkah sinergi dan kolaborasi yang kuat di tataran internal.
"Apalagi belakangan ini banyak BPR dicabut izinnya karena kurangnya implementasi serta disharmoni komunikasi internal. Kami mengajak kembali jajaran manajemen Bank UMKM Jatim untuk merefleksikan diri dan mereview kembali apa yang sudah dilakukan selama ini. Dan mengimplementasikan prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran secara konsisten," ucap Ir Joko Irianto MSi, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim, saat membacakan pidato resmi Pj Gubernur Jatim di forum RUPS dan RUPSLB Bank UMKM Jatim di Surabaya, Selasa (23/4/2024).
Joko berpesan agar manajemen Bank UMKM Jatim menjaga keharmonisan di perusahaan, baik antarpimpinan maupun direksi dengan karyawan.
Selain itu, manajemen bisa memisahkan kepentingan perusahaan dengan kepentingan pribadi. Dia berharap Bank UMKM Jatim bisa memberikan keuntungan laba signifikan bagi para pemegang saham yakni Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jatim serta Pemerintah Daerah (Pemda) yang ada di Jatim.
"Kesuksesan Bank UMKM Jatim harapan kita semua. Sebagai salah satu BUMD, maka Bank UMKM Jatim harus mampu menopang perekonomian Jatim secara komprehensif," tandasnya.
Editor : Ali Masduki