JEMBER, iNews.id – Minyak Goreng (Migor) langka membuat masyarakat kebingungan. Ditemukan video viral ibu-ibu di daerah Jember yang berebut minyak goring untuk kebutuhan sehari-hari.
Video ini berdurasi 29 detik dan menunjukkan para emak-emak (ibu-ibu) berebut minyak goreng di dalam supermarket, viral ini beredar di sejumlah grup whatsapp. Dalam video ini, tampak ibu-ibu berlarian menuju salah satu sudut rak barang yang memasang minyak goreng ukuran satu dan dua liter.
Para ibu-ibu dalam video tersebut, tampak berebut mendapatkan minyak goreng. Bahkan saling sikut, senggol, dan berkerumun hanya untuk mendapatkan satu atau dua bungkus minyak goreng kemasan satu atau dua liter.
Kejadian dalam video viral ini ditemukan di Supermarket Larisso Kencong Jalan Raya Kraton, Desa Jombang, Kecamatan Kencong, Jember Jawa Timur.
Pemilik Supermarket Larisso Sabdo Adi Setiawan, membenarkan jika video viral itu terjadi di salah satu supermarket miliknya, yang berada di Kecamatan Kencong. Para ibu-ibu berebut minyak goreng, saat supermarket pertama kali dibuka. “Ya, benar itu di Larisso Kencong. Kejadiannya. Ini terjadi karena pembeli tidak mau antri, meski sudah diarahkan dan diminta mengantri, sehingga pas dibuka pintunya langsung masuk saja,” ujar Sabdo.
Mnurutnya, petugas sempat kewalahan, meskipun pihak manajemen Supermarket Larisso berupaya mengendalikan warga dengan menertibkan antrian. “Belajar dari pengalaman kemarin, pengetatan dengan menempatkan petugas tambahan berlanjut. Sekarang, warga mau ditertibkan untuk antri bergantian. Petugas yang berjaga mengatur antrian dengan mendahulukan orang lanjut usia, anak-anak, dan perempuan, kemudian remaja atau orang dewasa,” ujar Sabdo.
Untuk harga minyak goreng yang dijualnya per liter adalah Rp 14.000. harga itu, kata Sabdo, berlaku untuk semua merek. “Tapi warga hanya diperkenankan membeli 2 liter tiap harinya,” ujar Sabdo.
“Kami selalu terbuka tidak mau menimbun. Setiap kali dikirim supplier langsung dijual. Hanya yang kami harapkan semua pembeli bersedia antri agar tertib,” imbuhnya.
Terkait viralnya video ibu-ibu berebut minyak goreng, juga mendapat sorotan dan perhatian dari Sekretaris Komisi B DPRD Jember David Handoko Seto. Pihaknya mengaku prihatin, dan berharap jangan sampai terjadi penimbunan oleh pihak toko.
“Minyak goreng jangan sampai ditimbun. Kami terus pantau, dan mohon jika masyarakat menemukan penimbunan segera melapor ke pihak berwenang,” ujar David.
Editor : Arif Ardliyanto