SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Grand Swiss-Belhotel Darmo kini memiliki menu desert atau hidangan penutup baru yang layak untuk dicoba. Sajian yang diberi nama dekonstruktif es teler sangat berbeda dari es teler kebanyakan.
Chef de Partie Pastry Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya Hizkia Seppratenta menjadi sosok dibalik terciptanya inovasi hidangan ini. Es teler yang biasanya berbentuk utuh, di bawah kreasinya es teler dibuat terpisah.
Biasanya, dalam sajian es teler ada irisan kelapa muda, potongan, alpukat, buah, kental manis hingga serutan es. Namun dalam sajian es teler di Grand Swiss-Belhotel Darmo kesemuanya itu dibuat terpisah.
“Dia lebih terpisah-pisah. Kuah kami jadikan es krim, mutiara tetap, alpukat kita jadikan mousse, penguatnya kami buat dari putih telur, gula, dan kelapa,” ungkap Chef Hizkia kepada Tribun Jatim, Senin (13/5/2024).
Meski memiliki tampilan terpisah, namun berbagai komposisi tetap dapat dinikmati di tengah cuaca panas Kota Surabaya. Perpaduan es teler dengan cake dan es krim ini tetap lezat tanpa mengurangi citarasa es teler.
"Jadi tantangannya memikirkan konsepnya biar bisa balance dari komposisi, antara rasa dengan pakem aslinya," kata Hizkia.
Dalam sajian ini, Hizkia menginginkan, es teler ciptaannya ini bisa menaikan level minuman tradisional menjadi lebih western namun tetap tidak melenceng dengan pakemnya.
“Supaya imbang komposisinya, penampilan lebih menarik dan rasa tidak melenceng jauh dari pakemnya,” sebut Chef Hizkia.
Menu ini juga dihadirkan untuk menyemarakan rangkaian HUT Kota Surabaya yang genap berusia 731 tahun.
“Besar harapan kami dengan kehadiran menu baru ini menjadi daya tarik tamu dan wisatawan yang berkunjung ke Surabaya.” tutur Diaz Yonadie, General Manager Grand Swiss-Belhotel Darmo.
Editor : Arif Ardliyanto