Jaksa Masuk Sekolah di Jatim, Pelajar Diajari Integritas hingga Risiko Judi Online
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Upaya menanamkan nilai kejujuran dan integritas kini tidak lagi menunggu usia dewasa. Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur memilih menyentuh akar persoalan sejak bangku sekolah dengan mengenalkan tanda-tanda serta kategori korupsi kepada pelajar SMA dan SMK.
Melalui program “Jaksa Masuk Sekolah” yang digelar dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi 2025, Dindik Jatim menggandeng Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur untuk memberikan edukasi hukum secara langsung kepada siswa. Sebanyak 222 pelajar dari SMA dan SMK se-Jawa Timur mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Program ini dirancang bukan sekadar mengenalkan hukum, tetapi juga membentuk karakter generasi muda agar mampu menjauhi praktik-praktik menyimpang, mulai dari korupsi hingga maraknya perjudian online yang kini mengintai pelajar di era digital.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menyambut baik kolaborasi tersebut. Menurutnya, pencegahan perilaku koruptif harus dimulai sejak dini agar tidak menjadi kebiasaan di kemudian hari.
“Ini adalah langkah strategis. Anak-anak inilah yang kelak akan memimpin berbagai sektor, baik pemerintahan, swasta, maupun institusi negara. Sejak sekarang mereka harus dibekali nilai integritas, kejujuran, dan disiplin,” ujar Aries, Selasa (16/12).
Ia menambahkan, program ini merupakan inisiatif bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kejaksaan yang sengaja dirangkaikan dengan Hari Anti Korupsi sebagai pengingat bahwa pendidikan karakter tidak kalah penting dari capaian akademik.
Editor : Arif Ardliyanto