Keberanian NRS untuk melapor akhirnya muncul berkat dukungan dari keluarga, kekasih, dan netizen di media sosial. "Saya anak yatim, dan ayah saya adalah nahkoda hidup saya. Setelah berdiskusi dengan keluarga dan teman-teman, saya akhirnya memutuskan untuk melaporkan perbuatan AP," kata NRS.
Polda Jatim menyatakan akan menangani kasus ini dengan serius untuk memberikan keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya kejadian serupa. Penangkapan AP menjadi bukti bahwa teror seksual, terutama yang dilakukan melalui media sosial, tidak akan dibiarkan begitu saja oleh pihak berwajib.
Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya keberanian untuk melaporkan tindakan pelecehan seksual. Dukungan dari keluarga dan komunitas juga memegang peranan vital dalam memberikan kekuatan bagi korban untuk melawan teror dan mendapatkan keadilan.
Editor : Arif Ardliyanto