get app
inews
Aa Text
Read Next : Fakta Baru Terungkap dalam Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Jombang, Ini Kata Kasat Lantas Polres

Kisah Pensiunan Guru Ikut Rekreasi SMP, Terhantam Besi hingga Meninggal, Begini Kondisinya

Rabu, 22 Mei 2024 | 19:43 WIB
header img
Bangkai bus pariwisata di Kantor Satlantas Polres Jombang. Foto iNewsSurabaya/Zainul Arifin

JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Malam kelam meliputi tol Jombang pada Selasa (21/5/2024) ketika sebuah bus pariwisata bertabrakan hebat dengan sebuah truk. Insiden yang terjadi pada pukul 23.45 WIB ini mengakibatkan dua korban jiwa, yakni kernet bus bernama Edy Sulistiyono dari Desa Bangle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, dan seorang pensiunan guru, Edy Crisna Handaka, warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

"Korban meninggal akibat benturan keras. Kernet bus berada di sudut kiri depan, sementara pensiunan guru tersebut duduk di belakang sopir dan terkena hantaman besi dari tabrakan," ungkap Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin di Polres Jombang, Rabu (22/5/2024).

Bus nahas tersebut mengangkut 51 orang, termasuk kru, siswa, guru, dan orang tua dari rombongan SMP PGRI 1 Wonosari Malang yang baru saja pulang dari liburan di Malioboro, Yogyakarta. Bus dikemudikan oleh Yanto (36) dari Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Petaka terjadi ketika bus memasuki KM 695+400 di tol Jombang. Sang sopir diduga tertidur, menyebabkan bus bergerak ke kiri dan menghantam truk dengan nomor polisi N 9674 UH yang mengangkut gerabah, dikemudikan oleh Arif Yulianto (37) dari Lawang, Kabupaten Malang.

Tabrakan itu menghancurkan bagian depan bus, dengan dua korban yang duduk di depan mengalami benturan fatal. Meskipun sopir bus, Yanto, selamat dengan luka ringan, dampak kecelakaan ini sangat tragis.

"Untungnya, sebagian besar siswa duduk di bagian belakang bus, sementara korban luka dan tewas adalah orang tua dan guru yang duduk di depan," tambah Kombes Pol Komarudin.

Pemeriksaan di lokasi kejadian menemukan jejak rem sepanjang 69,2 meter dari titik tabrakan hingga berhenti sejauh 188,2 meter, menunjukkan bus melaju dengan kecepatan tinggi sebelum kecelakaan terjadi.

Pihak kepolisian saat ini masih mendalami insiden ini dengan memeriksa saksi-saksi, termasuk sopir bus dan truk serta penumpang yang selamat. Investigasi terus berlanjut untuk mengungkap detail kecelakaan yang merenggut dua nyawa ini.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut