Melalui Pameran Eastfood (IIFEX) Surabaya 2024, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pelaku industri makanan, minuman dan kemasan di Jawa Timur baik untuk memperluas jaringan bisnis, meningkatkan kualitas produk, hingga meningkatkan daya saing di pasar global.
Pada kesempatan ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur melalui UPTI Makanan Minuman dan Kemasan Surabaya akan berpartisipasi memberikan pelayanan kepada IKM/pengusaha mengenai konsultasi desain kemasan, konsultasi olahan pangan dan juga produksi kemasan meliputi kemasan fleksibel, kemasan karton, serta produksi pangan dengan proses pengolahan tanpa minyak.
Layanan konsultasi, desain dan redesain kemasan tidak dipungut biaya. Adapun untuk produksi kemasan dan pangan olahan dapat dilakukan dengan minimal order yang terjangkau.
Wahyu Prihantono, Ketua Umum Komunitas UMKM Berbagi Berbagi Bersama Berkembang (BBB) Indonesia yang menjadi exhibitor pada pameran tersebut juga menyampaikan hal senada dengan Daud.D Salim.
Menurut Wahyu, dari tahun ketahun semakin banyak UMKM yang berminat untuk menjadi exhibitor pada IIFEX.
Hal itu tentunya karena para exhibitor pada pameran IIFEX sebelumnya telah merasakan manfaat yang nyata, yaitu perluasan pasar mereka baik lokal maupun internasional setelah mengikuti IIFEX.
Tahun ini sekitar 25 UMKM anggota Komunitas BBB Indonesia menjadi exhibitor yang jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu.
Budhi Wibowo, Ketua Umum AP5I (Asosiasi Pengusaha Pengolahan Dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia) menyampaikan, bahwa beberapa tahun terakhir ini kondiisi pasar internasional sedang lesu terutama pada pasar utama produk perikanan Indonesia yaitu Amerika Serikat, China dan Jepang.
Oleh karena itu mulai banyak anggota AP5I yang mulai fokus “menggarap” pasar lokal.
"Tentunya adanya pameran IIFEX ini bisa menjadi sarana promosi yang efektif bagi anggota AP5I untuk mempromosikan produknya,” ungkap Budhi Wibowo
Sementara itu Ferry Setiawan, Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (APKRINDO) menambahkan, sebagaimana perkembangan industri FnB yang sangat signifikan, pihaknya berharap banyak diselenggarakan event expo seperti eastfood agar bisa memfasilitasi para pengusaha cafe dan restoran yang tergabung di APKRINDO (Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia), sehingga mengerti informasi perkembangan dan inovasi baik dari sisi product, peralatan dan juga teknologi guna mendukung usaha yang sudah dijalani.
"Kami pun sangat mendukung para 3rd party yang mengikuti event ini untuk bergabung kedalam ekosistem Apkrindo sendiri supaya industri kuliner di jawa timur khususnya Surabaya akan semakin berkembang," imbuhnya.
Editor : Ali Masduki