BLITAR, iNewsSurabaya.id - Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, diguncang oleh bencana tanah longsor yang tragis. Dua pekerja peternakan ayam, Jarianto (62) dan Mugiono (69), tewas tertimpa longsoran tanah. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 22.55 WIB.
Korban lainnya, Anto (23), berhasil ditemukan dengan luka ringan. Namun, pencarian masih terus dilakukan untuk menemukan Gunawan (45), yang hingga kini belum ditemukan. Selain korban jiwa dan luka-luka, satu unit kandang ayam juga mengalami kerusakan parah akibat longsor tersebut.
Merespons kejadian ini, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto, segera mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi bencana. Dengan membawa berbagai peralatan pencarian seperti sekop, chainsaw, masker, dan kantong jenazah, tim juga membawa bantuan logistik untuk dapur umum. Bantuan tersebut berupa paket makanan siap saji, tambahan gizi, lauk pauk, dan selimut.
Hingga hari ini, Senin (1/7), upaya pencarian terus dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Potensi SAR Blitar, BPBD Kabupaten Blitar, TRC BPBD Jatim, SAR Kanjuruhan, Tagana, TNI, Polri, serta para relawan dan unsur perangkat desa dan kecamatan setempat. Dua alat berat turut dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian.
"Kami berharap, upaya yang dilakukan Tim Gabungan bisa membuahkan hasil dengan ditemukannya satu korban yang masih hilang," ujar Gatot pada Senin (1/7/2024).
Gatot juga mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di area rawan bencana, seperti tanah longsor. "Kami telah mendirikan dapur umum Tagana Dinsos Jatim untuk memenuhi kebutuhan logistik operasional pencarian di sekitar lokasi kejadian," tambahnya.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang selalu mengintai, serta kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat.
Editor : Arif Ardliyanto