get app
inews
Aa Text
Read Next : PKS Jatim Tegaskan Dukungan untuk Khofifah-Emil dan Visi "Gerbang Baru Nusantara"

Tujuh Alasan Suara Emak-Emak Jadi Rebutan Saat Perhelatan Pemilu

Kamis, 24 Februari 2022 | 08:50 WIB
header img
Peneliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi. (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Pada akhir-akhir ini, fenomena perpolitikan tanah air semakin menarik dan seksi. Para politikus beramai-ramai berusaha mengambil hati kaum hawa. 

Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC), Ikhsan Rosidi mengungkapkan bahwa ada alasan yang cukup masuk akal jika emak-emak menjadi target politik. Suara emak-emak tersebut dianggap bisa menentukan kemenangan salah satu calon atau partai itu sendiri.

Berikut 7 alasan kenapa emak-emak semakin seksi dalam politik tanah air:

1. Politik feminisme adalah salah satu trend issue yang menarik di ranah politik saat ini. Karenanya penting bagi insan politik untuk mengenal karakter, habit dan preferensi politik kelompok pemilih perempuan yang di dalamnya terdapat kelompok pemilih emak-emak. 

2. Jumlah pemilih perempuan di Jawa Timur lebih banyak dibandingkan jumlah pemilih pria. Berdasarkan data DPB 2021, pemilih perempuan berjumlah sekitar 15,64 juta, pemilih pria 15,16 juta jiwa. 

3. Potensi partisipasi pemilih yang datang ke TPS lebih besar pemilih perempuan, dibandingkan pemilih pria. Persentase pemilih perempuan yang datang ke TPS untuk gelaran pilkada terakhir berkisar sebesar 60,5%. Pemilih laki-laki sebesar 53, 8%. 

4. Pergeseran perilaku memilih (voting behaviour). Jika semula Bapak/Suami sebagai kepala keluarga menjadi penentu pilihan politik bagi anggota keluarga lain, termasuk istri. Sekarang istri/emak-emak cenderung memiliki perilaku pilihan sendiri yang relatif otonom. 

5. Fakta bahwa banyak emak-emak menjalankan peran ganda sebagai pekerja, istri sekaligus ibu tidak menjadikan mereka out of date terhadap dinamika sosial politik di sekitar, yang ditandai dengan persepsi mereka terhdap pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan perkembangan sosial, masalah pemerintahan, penanganan covid, dan preferensi pilihan mereka terhadap kepala negara atau kepala daerah masih cukup relevan dan kritis. 

6. Peran ganda yang dipikul oleh emak-emak justru membuat posisi emak dalam lingkup keluarga atau di tengah masyarakat menjadi superior, sehingga dalam hal pilihan politik pun tidak mudah dipengaruhi atau dirubah oleh orang lain. 

7. Bahkan lebih jauh lagi, superioritas emak-emak ini, saat dibawa ke dalam aktifitas ranah media sosial, secara langsung maupun tidak langsung emak-emak cenderung dapat menjadi agen perubahan perilaku politik. 
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut