SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) berbangga menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Conference KRA XI 2024. Dengan tema “The Role of Accounting in Transforming the World Towards Sustainable Development with 5P (People, Planet, Prosperity, Peace, Partnership): Spirit of Patriotism!”, konferensi ini menjanjikan dua hari penuh inspirasi dan pengetahuan.
Dra. Cholis Hidayati, MBA., Ak., CA., CPAI, ketua panitia, menekankan pentingnya tema tahun ini yang diilhami oleh perkembangan teknologi dan ekonomi yang berdampak besar pada aspek sosial dan lingkungan.
“Krisis lingkungan dan kesenjangan sosial memerlukan upaya bersama untuk diatasi, dan akuntansi memiliki peran penting dalam transformasi ini,” ujar Cholis, yang juga merupakan kepala program studi akuntansi di Untag Surabaya.
Konferensi ini mengundang akademisi dan praktisi dari berbagai perguruan tinggi nasional dan internasional untuk berbagi wawasan dan praktik terbaik. Topik yang diusung sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB yang menekankan lima prinsip utama: People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership.
International Conference KRA XI 2024 didukung oleh 45 perguruan tinggi dari dalam negeri dan luar negeri. Dukungan ini mencerminkan kerjasama lintas batas yang memperkaya pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman antara akademisi dan peneliti dari berbagai belahan dunia.
Diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) dengan Untag Surabaya sebagai host, konferensi ini menghadirkan keynote speakers ternama seperti Agusman, MBA., Ph.D. (Anggota Dewan Komisioner OJK) dan Dr. Ardan Adiperdana, Ak., MBA., CFrA., CA., FCMA., CGMA (Ketua DPN IAI).
Hari pertama, 17 Juli 2024, akan dibuka dengan registrasi dan coffee break, dilanjutkan dengan upacara pembukaan dan sambutan oleh Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., dan Ketua IAI KAPd, Prof. Dr. Dian Agustia, SE., M.Si., Ak., CA., CMA.. Keynote speech pertama akan disampaikan oleh Dr. Ardan Adiperdana.
Panel seminar pada hari pertama akan menghadirkan pakar-pakar seperti Prof. Dr. Noorlailie Soewarno (Universitas Airlangga), Prof. Dr. Zalailah Salleh (Universiti Malaysia Terengganu), dan Prof. John Nowland (Illinois State University, US). Sesi kedua akan menampilkan Prof. Dr. H. Slamet Riyadi (Dekan FEB Untag Surabaya), Assoc. Prof. Ferry Jie (Edith Cowan University Australia), dan Dr. Shaista Wasiuzzaman (Universiti Teknologi Brunei). Agusman akan memberikan keynote speech kedua mengenai peran OJK sebagai regulator.
Sementara Hari kedua, 18 Juli 2024, akan diisi dengan kelas seminar paralel yang mencakup topik-topik seperti Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan, Sistem Informasi, Pengauditan, Perpajakan, Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Syariah, Good Corporate Governance, dan Environment Social Governance (ESG). Salah satu narasumber utama adalah Assoc. Prof. Dr. Khairul Ayuni Mohd Kharuddin dari Universitas Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam Malaysia.
Konferensi ini akan ditutup dengan upacara penutupan dan pemberian penghargaan, termasuk pengumuman Best Paper International Conference KRA XI 2024.
International Conference KRA XI 2024 diharapkan memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu akuntansi dan mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan dengan semangat patriotisme. "Para peserta akan mendapatkan wawasan baru dan jaringan profesional yang kuat untuk membantu mengatasi tantangan global melalui akuntansi," ujarnya.
Pembangunan berkelanjutan bertujuan memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang. Ini melibatkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Prinsip 5P (People, Planet, Prosperity, Peace, Partnership) menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dan lintas negara. Akuntansi, dengan kemampuannya menyediakan informasi transparan dan akurat, memainkan peran kunci dalam membantu organisasi dan pemerintah mencapai target pembangunan berkelanjutan.
Editor : Arif Ardliyanto