SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, tak dapat menyembunyikan rasa kesalnya terhadap keberadaan juru parkir (jukir) ilegal yang masih marak di kota Surabaya. Untuk itu, ia langsung menginstruksikan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya.
Eri Cahyadi mengingatkan seluruh jajaran Dishub, mulai dari Kepala Dinas hingga petugas lapangan, untuk serius memberantas parkir liar, terutama di kawasan wisata yang kerap menjadi sasaran.
"Berulang kali saya katakan, jangan ada parkir liar di Surabaya. Kita bekerja untuk warga Surabaya, dan mereka mengharapkan kehadiran kita. Jadi, hentikan bermain-main," tegas Eri.
Ia juga menekankan pentingnya penegakan aturan, terutama terhadap titik parkir ilegal di luar dari 1.388 titik parkir resmi yang telah ditetapkan. Menurutnya, parkir liar merugikan warga karena sering mematok tarif lebih tinggi.
"Titik parkir harus disertai karcis resmi dan tidak boleh menarik tarif di luar yang tertera. Jika ada titik parkir ilegal, petugas Dishub harus segera bertindak tegas," jelasnya.
Selain itu, Eri Cahyadi meminta kerjasama erat antar jajaran Dishub dalam menertibkan parkir liar dan mengatur lalu lintas, karena keduanya saling terkait.
"Dishub harus bekerja sebagai tim. Tidak ada yang terbaik di Kota Surabaya, termasuk saya. Yang terbaik adalah kerja tim. Petugas Dishub harus aktif mengatur lalu lintas dan menghindari kemacetan," imbuhnya.
Sebagai mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri memerintahkan agar semua petugas Dishub turun ke lapangan, termasuk para kepala dinas dan kepala bidang.
"Kita bekerja bukan untuk mencari muka atau perhatian pimpinan. Mulai besok, semua, termasuk Kadis dan Kabid, harus turun ke lapangan," tegasnya.
Untuk memastikan kinerja Dishub dalam menangani parkir liar dan kemacetan, Eri akan membentuk grup komunikasi khusus dengan para petugas lapangan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui masalah di lapangan secara langsung dan mencari solusinya.
"Pak Sekda, belikan HP baru untuk Dishub. Petugas lapangan bisa melapor di grup tersebut, apa yang dibutuhkan, sehingga kita bisa tahu dan memberikan solusi. Kita butuh keterbukaan dan inovasi," ujarnya.
Eri berencana mengevaluasi grup tersebut setiap minggu dan menargetkan perubahan dalam satu minggu ke depan. Dia juga mengingatkan pentingnya kedekatan antara pemimpin dan seluruh jajarannya.
"Saya ingin semua Kepala PD di Surabaya merangkul dan berbaur dengan anak buahnya. Tidak boleh ada batasan antar bidang karena ini kerja tim. Kejadian parkir liar harus diatasi dengan keterbukaan dan kerjasama," pungkasnya.
Dengan langkah tegas ini, diharapkan Dishub Surabaya mampu mengatasi masalah parkir liar dan menciptakan lingkungan yang lebih tertib bagi warga kota.
Editor : Arif Ardliyanto