SURABAYA, iNews.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Surabaya Karimunjawa melaksanakan sosialisasi tentang Aktivasi JMO dan Manfaat Layanan Tambahan (MLT) kepada 23 perwakilan perusahaan peserta skala menengah besar, di Kantor Cabang Surabaya Karimunjawa, Jl. Karimunjawa No.6 Surabaya, pada Rabu (17/07/2024).
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Adventus Edison Souhuwat mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan peserta memperoleh informasi BPJS Ketenagakerjaan melalui aplikasi Jamsostek Mobile (yang akrab disebut sebagai JMO).
“Sosialisasi ini dilaksanakan untuk menjawab antusiasme para tenaga kerja terkait program maupun informasi terupdate BPJS Ketenagakerjaan,” ucap Sonny panggilan akrab Adventus Edison Souhuwat.
Dalam kesempatan ini, Senja dan Yanuar dari BTN Pemuda dan Karimujawa menginformasikan bahwa MLT itu terbagi dalam bentuk Pinjaman Uang Muka Rumah (PUMP) sejumlah Rp150 juta jangka waktu maksimal 15 tahun, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) jangka waktu maksimal Rp500 juta maksimal 30 tahun atau Pinjaman Renovasi Rumah (PRP) sejumlah Rp200 juta jangka waktu maksimal 15 tahun. PUMP dan KPR bisa dimanfaatkan secara bersamaan.
Sonny menambahkan bahwa penerima MLT harus memenuhi 3 syarat, yaitu sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal 1 tahun, didaftarkan minimal 3 program (JKK, JKM dan JHT). Upah yang dilaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan minimal UMK/UMR.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, diharapkan pekerja dapat memanfaatkan aplikasi JMO serta memperoleh manfaat tambahan tersebut dan kesempatan pekerja untuk memperoleh tempat tinggal yang layak huni menjadi lebih luas. Sehingga kesejahteraan pekerja terjamin dan produktivitasnya meningkat.
Program ini merupakan gebrakan meningkatkan produktivitas pekerja (benefit bagi perusahaan), pekerja mendapat rumah/biaya renov, dan BPJS Ketenagakerjaan menjalankan amanah negara dengan memberikan perlindungan dan manfaat kepada seluruh pekerja di Indonesia, khususnya kota Surabaya.
"Program MLT ini mendukung Surabaya menjadi kota dunia yang maju humanis, dan berkelanjutan," kata Sonny.
Ia menambahkan, melalui JMO peserta bisa cek saldo JHTnya secara berkala baik bulanan, per tiga bulan, per semester atau per tahun.
"Hal ini merupakan peningkatan layanan dalam industri 5.0, dimana peserta tidak perlu lagi repot datang ke cabang BPJS Ketenagakerjaan atau menunggu laporan JHT tahunan dikirim seperti tahun-tahun sebelumnya," ungkap Sonny.
Selain sosialisasi terkait Aplikasi JMO dan Manfaat Layanan Tambahan dan Tertib Administrasi, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa juga berkolaborasi dengan Siloam Hospital sebagai salah satu mitra Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK), untuk menyampaikan informasi dan layanannya sebagai salah satu rumah sakit rujukan jika terjadi resiko Kecelakaan Kerja yang menimpa peserta.
"Sinergi kolaborasi adalah kunci suksesnya perlingan pekerja. Kerja Keras Bebas Cemas bersama BPJS Ketenagakerjaan," tandas Sonny.
Editor : Ali Masduki