SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial (YTPS) NU Khadijah menghadirkan Syaikh Mohammad Fadhil Al Jailani di lingkungan Sekolah Khadijah, Jl. A Yani Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/7/2024).
Kehadiran cicit ulama dunia Syaikh Abdul Qadir Al Jailani tersebut guna memberikan wejangan kepada siswa-siwi baru yang akan menempuh pendidikan di Sekolah Khadijah Surabaya.
Di hadapan ratusan peserta didik, secara khusus Syekh Fadhil memberikan pencerahan dan menjelaskan kesalehan Syaikh Abdul Qadir Al Jailani, terutama dalam menimba ilmu pengetahuan.
Ada beberapa hal yang dipesankan kepada siswa-siswi Sekolah Khadijah. Di antaranya harus jujur dalam segala hal, karena kejujuran adalah awal tercapainya kemaslahatan hidup seseorang.
"Karena kejujuran akan mendorong seseorang untuk berperilaku pada kebaikan yang membuat kemudahan dalam mencapai kebahagiaan," tuturnya.
Syekh Fadhil juga menurutkan, sebagai anak wajib berbakti dan memuliakan orangtua. Berbakti kepada orang tua merupakan akhlak yang harus diutamakan bagi setiap manusia.
Apalagi, ridho orang tua sangatlah penting untuk keberhasilan anaknya. Seorang anak tentunya tidak boleh menyakiti hati orang tua dan senantiasa mematuhi perintahnya. Termasuk hormat kepada para guru yang menjadi perwakilan orangtua di sekolah.
Sebagai pelajar, Syekh Fadhil menjelaskan bahwa dalam menuntut ilmu harus belajar dengan cerdas, harus semangat, besabar, taat kepada guru. Selain itu ada biaya dan butuh waktu yang panjang.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Khadijah, Khofifah Indar Parawansa mengaku bahwa kehadiran Syaikh Mohammad Fadhil Al Jailani yang jauh dari Turki ke Sekolah Khadijah merupakan suatu kehormatan tersendiri.
Ia berharap, pencerahan yang diberikan bisa diaplikasikan oleh peserta didik Sekolah Khadijah Surabaya, mengingat Syekh Fadhil merupakan pentahkik kitab Tafsir Al-Jailani.
"Kitabnya sudah 47 lebih dan sekarang masih terus dilanjutkan," ungkapnya.
Menurut Khofifah, pesan dari Syekh Fadhil adalah 6 hal penting yang bisa dipetik oleh siswa-siswi dalam mencari ilmu.
Yaki harus cerdas, semangat, sabar, taat kepada guru, ada biaya dan butuh waktu yang panjang.
"Saya rasa itu sangat penting bagi anak-anak bagaimana mencari ilmu dengan 6 kriteria tadi. Jadi gak bisa diperoleh bim salabim," tandasnya.
Editor : Ali Masduki