Meskipun PDIP telah resmi mengusung Eri Cahyadi, Partai Golkar masih mempertimbangkan dukungannya. Arif Fathoni menegaskan bahwa jika Eri ingin tetap didukung oleh Golkar, ia harus mengedepankan etika politik dan tidak menggunakan politik barbarian atau politik homo homini lupus.
"Sekarang kembali ke Mas Eri, kalau tetap mau dibersamai perjuangannya oleh Golkar, tetap harus mengedepankan tata krama politik, tidak boleh menggunakan politik barbarian atau politik homo homini lupus," pungkas Thoni.
Pernyataan kontroversial Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Budi Sulistyono (Kanang), yang menyinggung perlunya kemenangan mutlak bagi pasangan Eri-Armudji dengan mengatakan "Jangan sampai kalah, mending menang tidak terhormat daripada kalah terhormat," menjadi pemicu perdebatan etika politik yang kini tengah berlangsung di Surabaya.
Dengan perbedaan pandangan yang tajam ini, Pilkada Surabaya 2024 semakin menarik untuk disimak, terutama bagaimana masing-masing partai menjaga etika dan integritas dalam berkompetisi demi meraih hati rakyat.
Editor : Arif Ardliyanto