SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Korps Sukarelawan Remaja (UKM KSR) Universitas Wijaya Putra melakukan terobosan inovatif di Desa Bulangkulon, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Melalui kolaborasi ini, mereka berhasil mengembangkan embrio Posyandu Remaja menjadi wadah yang lebih produktif dan berkualitas.
Sejak awal, embrio Posyandu Remaja di Desa Bulangkulon telah dikelola oleh Karang Taruna Prabumerjaya bersama tenaga kesehatan setempat, termasuk perawat dan bidan di PONKESDES.
Namun, dengan dukungan dari mahasiswa UWP, inisiatif ini mendapatkan dorongan baru yang lebih dinamis. Program yang diajukan ke Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (DIRJEN BELMAWA DIKTI) Kemendikbud ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen dan kualitas layanan Posyandu Remaja di desa tersebut.
"Program ini kami ajukan dengan judul 'Pengembangan Manajemen Pengelolaan Posyandu Remaja Menuju Talenta Muda Indonesia Emas 2045 di Desa Sehat Bulangkulon,'" ujar Nurleila Jum'ati, S. Psi., MM., M. Psi., dosen pembimbing yang akrab disapa Ela.
"Kami bersyukur program ini lolos pendanaan, dan menjadi bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat, sekaligus mengasah kemampuan mahasiswa baik dari sisi hard skill maupun soft skill," tambahnya.
Ela menjelaskan bahwa program ini mencakup berbagai aspek kesehatan, baik fisik maupun mental. Tim mahasiswa menyediakan berbagai peralatan kesehatan yang penting, seperti timbangan digital, tensimeter, alat pengukur tinggi badan, dan alat pemeriksaan darah GCU, yang semuanya akan digunakan untuk memperkuat layanan Posyandu Remaja.
"Ketua timnya, Anggik Firda Safara, mahasiswa Program Studi Akuntansi FEB, memimpin langsung kegiatan ini," jelas Ela.
Peralatan tersebut diserahkan langsung kepada Ketua Kader Posyandu Remaja, Nanda Salsabila, dan Ketua Karang Taruna Prabumerjaya, Abdul Aziz Darmawan. Penyerahan ini turut disaksikan oleh bidan desa, Marisda Variana, Amd.Keb., dan Kepala Desa Bulangkulon, Wijianto.
Dengan dukungan peralatan yang memadai, kolaborasi antara mahasiswa UWP dan Karang Taruna Prabumerjaya ini bertujuan untuk melakukan pendataan kesehatan fisik serta potensi individu remaja di Desa Bulangkulon, termasuk deteksi dini gejala psikososial.
Kolaborasi Mahasiswa UWP dan Karang Taruna Prabumerjaya. Foto iNewsSurabaya/ist
Pendataan ini akan menjadi dasar untuk program pendampingan konseling bagi remaja di desa tersebut, menjadikan Posyandu Remaja tidak hanya sebagai pusat kesehatan, tetapi juga pusat pengembangan potensi generasi muda.
Editor : Arif Ardliyanto