get app
inews
Aa Read Next : Perairan Tercemar Mikroplastik, Pelajar di Banyuwangi Jadi Detektif Sungai

Ekspedisi Sungai Nusantara, Ecoton Bakal Kunjungan 68 Sungai di Indonesia

Minggu, 27 Februari 2022 | 19:33 WIB
header img
Ecoton bersama Polisi Air SMPN 1 Wonosalam, melakukan penelitian di Kali Gogor, anak sungai Brantas di Wonosalam, Jombang, Minggu (27/2/2022). (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) akan melakukan Ekspedisi Sungai Nusantara.  Ekspedisi yang akan mengunjungi 68 sungai di Indonesia tersebut dimulai pada 1 maret 2022. 

Direktur Ecoton Foundation, Prigi Arisandi, mengatakan ekspedisi yang bakal menembuh perjalanan selama 300 hari dan
akan mendokumentasikan kondisi 68 sungai Nasional dan sungai Strategis bersama jurnalis, peneliti serta komunitas di seluruh Indonesia itu merupakan upaya syiar kondisi sungai Indonesia.

"Kami akan meneruskan upaya syiar kondisi sungai melalui kunjungan ke 68 sungai di Indonesia dalam program Ekspedisi Sungai Nusantara," katanya saat launching di Kendai Tanah Senja, Wonosalam, Jombang, Minggu (27/2).

Prigi menjelaskan, perjalanan akan dimulai dari sungai Brantas di wonosalam Jombang. Selanjutnya menuju Cilacap, bermuaranya sungai Serayu, laku ke Sumatera. 

Kemudian dari belitung akan menyeberang ke Pontianak Kalimantan Barat. Selama dua bulan di Kalimantan, perjalanan akan dilanjutkan ke Sulawesi, Maluku, Papua. Diharapkan pada Oktober 2022 perjalanan akan sampai di Nusatenggara, kemudian pulau Bali dan berakhir di Pulau Jawa pada bulan Desember.

Peneliti Senior Ecoton, Amirudin Mutaqien menambahkan, selama perjalanan pihaknya akan mendeteksi kesehatan sungai, mendokumentasikan dalam film dokumenter dan memutar film ekspedisi 3 sungai yang menjelaskan kerusakan sungai di Pulau Jawa. 

"Dan terakhir kami ingin membentuk 68 komunitas sungai Indonesia," terangnya.

Lebih lanjut alumni teknik lingkungan UPN Jatim ini menjelaskan, setiap sungai akan dilakukan kegiatan uji mikroplastik, uji kualitas air dengan parameter pH, phospat, nitrit, TOC, COD, TDS dan kandungan Oksigen dalam air.

Sebelumnya, pada Ekspedisi Sungai Nusantara 2021 ditemukan bahwa telah terkontaminasi partikel mikroplastik (PM). Sungai-sungai utama di Pulau Jawa seperti Sungai Brantas, Bengawan Solo, Ciliwung, Citarum, Ciujung sebesar 62 ± 198 PM/100L.

Selanjutnya ikan-ikan di sungaipun terpapar mikroplastik dengan kandungan Sungai Brantas: 42 partikel mikroplastik per ikan Sungai Bengawan Solo: 20 partikel mikroplastik per ikan Sungai Citarum: 68 partikel mikroplastik per ikan. 

Bahkan dari temuan ecoton diketahui bahwa kandungan mikroplastik dalam ikan Nila jumlahnya cukup tinggi dan dinyatakan mengkhawatirkan jika dikonsumsi.

Komunitas Relawan Sungai Nusantara yang dibentuk Ecoton menemukan kontaminasi mikroplastik pada sungai-sungai di luar Pulau Jawa, yakni di Lampung ditemukan 97 PM/ 100 liter, Ternate 82 PM/100 liter, Nusa Tenggara Timur (NTT) 122 PM/ 100 liter dan Pontianak 124 PM/ 100 liter.

Kontaminasi mikroplastik dalam lambung ikan dan di air sungai berasal dari buruknya pengelolaan sampah dan tingginya volume sampah plastik yang dibuang di Sungai. 80% sampah plastik yang ada di lautan berasal dari sungai.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut