BPJS Ketenagakerjaan Jember Jemput Bola Optimalisasi Penggunaan JMO

JEMBER, iNews.id - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember melakukan kunjungan sekaligus mensosialisasikan manfaat aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) dan cara aktivasinya terhadap puluhan pekerja di salah satu perusahaan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (08/8/2024).

Sosialisasi dan edukasi manfaat aplikasi JMO tersebut, dilakukan dengan mendatangi perusahaan PT. Mangli Djaja Raya dan PT. Mitratani Dua Tujuh. BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember hadir dengan berberapa personel untuk langsung memberikan edukasi dan aktivasi aplikasi JMO terhadap pekerja.

Baca Juga

Angka Universal Coverage Jamsostek Diharapkan Terus Meningkat, Wapres Berikan Paritrana Award

HRD perusahaan tersebut mengaku senang adanya edukasi dan aktivasi aplikasi JMO dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember di lingkungan perusahaannya.

"Tanpa harus mendatangi kantor BPJS Ketenagakerjaan, permasalahan soal aplikasi JMO beberapa karyawan karyawati bisa teratasi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember, Dadang Komarudin menyampaikan petugas kami selalu siap mengedukasi dan mensosialisasikan manfaat aplikasi JMO. Apalagi yang belum familiar terkait menu di aplikasi JMO pasti kebingungan dan butuh adanya pengarahan.

Baca Juga

Peringati Hari Pelanggan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan Berikan Santunan JKM dan JKK Kepada Peserta

"Jika tahun 2022 baru ada klaim jaminan hari tua (JHT) melalui aplikasi JMO, maka tahun ini sudah banyak banyak fitur tambahan lain, seperti nonton streaming, investasi, dana siaga, promo belanja, hingga pengajuan perumahan pekerja," kata Dadang.

Fitur-fitur tambahan tersebut, yang perlu disosialisasikan sehingga bukan hanya dilihat setahun sekali di akhir tahun untuk mengecek saldo, melainkan sehari-hari bisa digunakan oleh pengguna JMO.

"Kami juga berupaya melakukan penyebaran pesan melalui WhatsApp ke nomor peserta terkait manfaat dari aplikasi JMO sebagai aplikasi serba guna. Di antaranya, pemutakhiran saldo JHT setiap saat, bisa klaim JHT, mendaftarkan tetangga sebagai peserta bukan penerima upah," tandasnya.

Editor : Ali Masduki