get app
inews
Aa Read Next : Penutupan PKKMB Universitas Wijaya Putra, Langkah Awal Menuju Kesuksesan

Tirakatan Kemerdekaan di Royal Residance Surabaya, Simbol Persatuan di Tengah Keberagaman

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 18:27 WIB
header img
Warga berdoa dimalam tirakatan kemerdekaan RI dengan diwakili lima agama di Perumahan Royal Residance Surabaya. Foto iNewsSurabaya/arif

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Surabaya tahun ini diwarnai dengan suasana yang berbeda dan penuh makna. Malam sebelum upacara bendera, warga kota ini menggelar tirakatan yang sarat akan penghormatan kepada para pahlawan dan pelajaran sejarah bagi generasi muda tentang perjuangan kemerdekaan yang tak mudah.

Keistimewaan terlihat di Perumahan Royal Residence, Wiyung, Surabaya. Di tempat ini, malam tirakatan berlangsung di depan enam tempat ibadah yang berdampingan di area perumahan, yang telah dijadikan fasilitas umum. Keenam tempat ibadah ini meliputi Masjid Muhajirin, Vihara Budhayana, Kapel Santo Yustinus, Klenteng Ba De Miao, Pura Sakti Raden Wijaya, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Wiyung Royal Residence.

"Malam tirakatan ini menunjukkan betapa eratnya persatuan kami sebagai warga. Acara ini memiliki makna yang sangat mendalam," ujar Ketua Panitia, Dr. Ir. Indra Prasetyo, MM., yang juga menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya.


Ketua Panitia, Dr. Ir. Indra Prasetyo, MM., yang juga menjabat sebagai Direktur Program Pascasarjana Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya menyampaikan sambutannya. Foto iNewsSurabaya/arif

Indra menjelaskan bahwa acara malam tirakatan tersebut diselenggarakan secara mendadak, namun tetap mendapat sambutan hangat dari warga sekitar yang antusias berpartisipasi untuk mengenang perjuangan para pahlawan. 

"Yang menggembirakan, banyak anak muda yang ikut terlibat. Mereka harus tahu dan tidak melupakan sejarah, karena merekalah penerus bangsa ini," lanjutnya.

Untuk memperkuat nuansa khidmat, acara ini juga melibatkan doa dari perwakilan masing-masing tempat ibadah yang hadir, mulai dari Masjid Muhajirin, Vihara Budhayana, Kapel Santo Yustinus, Klenteng Ba De Miao, hingga Pura Sakti Raden Wijaya. "Kerukunan umat di sini sangat terjaga. Kami akan selalu menjunjung tinggi nilai Bhinneka Tunggal Ika," tambah Indra.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut