get app
inews
Aa Read Next : Ratusan Karang Taruna di Jatim, Gelar Perayaan Merdeka Heppiii, Guyub dan Rukun Bangun Desa

Sinergi Lembaga Keuangan di Jatim, Ajang Bahas Strategi Tingkatkan Ekonomi dan Stabilitas Keuangan

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 11:54 WIB
header img
Sinergi Lembaga Keuangan di Jatim untuk Bahas Strategi Ekonomi dan Stabilitas Keuangan. Foto iNewsSurabaya/hendro

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Di tengah tantangan ekonomi global, lembaga-lembaga keuangan terkemuka di Jawa Timur bersatu dalam Media Briefing Triwulan III Tahun 2024 yang diadakan di Omahkurasi Surabaya pada Kamis (22/8/2024). Acara ini menjadi ajang penting bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Jawa Timur untuk berdiskusi dan merumuskan langkah strategis demi memperkuat stabilitas keuangan dan meningkatkan kinerja ekonomi di wilayah ini.

Dengan mengusung tema "Penguatan Sinergi untuk Menjaga Stabilitas dan Momentum Peningkatan Kinerja Ekonomi Jawa Timur," para pemimpin lembaga keuangan tersebut saling berbagi pandangan dan data terbaru. 

Hadir sebagai narasumber utama dalam acara ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Erwin Gunawan Hutapea, Kepala LPS Bambang Samsul Hidayat, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Didyk Choiroel, dan Direktur Pengawasan OJK Dedy Patria.

Dedy Patria menyampaikan kabar menggembirakan tentang stabilitas perbankan di Jawa Timur. Ia mengungkapkan bahwa perbankan di wilayah ini berhasil menunjukkan performa yang luar biasa dengan rasio permodalan mencapai 29,95%, jauh di atas standar yang ditetapkan. Selain itu, Non-Performing Loan (NPL) berhasil ditekan hingga ke level 3,24%, menandakan pengelolaan risiko kredit yang semakin baik.

"Indikator keuangan menunjukkan perbaikan yang konsisten, dengan loan to deposit ratio (LDR) turun dari 14% pada Juni 2023 menjadi 10,57% tahun ini. Ini mencerminkan efisiensi penggunaan dana yang semakin baik serta penurunan risiko kredit," jelas Patria. Lebih lanjut, sektor perbankan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 5,30%, dengan sektor transportasi, pergudangan, serta informasi dan komunikasi tumbuh pesat hingga 15,79%.

Tak kalah penting, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menjadi tumpuan utama perekonomian Jawa Timur. Patria menyoroti bahwa kredit untuk UMKM mencapai 39,28% dari total kredit perbankan, dengan sektor perdagangan mendominasi penyaluran kredit ini. 

"UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita," tegasnya. Keberlanjutan penyaluran kredit di sektor ini diharapkan dapat memperkuat daya saing Jawa Timur dalam menghadapi tantangan global.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut