MEDAN, iNewsSurabaya.id - Atlet loncat indah Jawa Timur (Jatim) kembali membuktikan keunggulannya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. Dalam atmosfer kompetisi yang memanas di Kolam Renang Selayang, Medan, pada Minggu (8/9/2024), pasangan Della Dinarsari Harimurti dan Gladies Lariesa Garina Hagakore sukses menyabet medali emas di nomor sinkronisasi Menara 10 meter putri.
Dengan perolehan nilai impresif sebesar 222,36, duet Della dan Gladies tak tertandingi, meninggalkan pasangan DKI Jakarta, Maulidina Kharisma Putri-Nur Mufidah Sudirman, yang harus puas dengan perolehan 208,08 poin. Sementara itu, pasangan Jawa Barat, Fani Rianti Aulia-Nuria Nirwasita, menempati posisi ketiga dengan nilai 183,60 poin.
Ronaldy Herbintoro, pelatih loncat indah Jatim, mengungkapkan kepuasannya atas hasil tersebut. “Ini adalah awal yang sangat baik, dan kami memang menargetkan Della dan Gladies untuk meraih emas. Meskipun ini bukan nomor andalan bagi Gladies, strategi kami terbukti efektif,” ujar Ronaldy.
Bagi Gladies, nomor sinkronisasi bukanlah spesialisasinya, namun dengan penampilan gemilangnya bersama Della, mereka berhasil menyajikan performa terbaik.
“Gladies belum maksimal karena ini bukan nomor andalannya, tapi kami mencoba strategi baru dengan memasangkannya bersama Della, dan hasilnya sangat memuaskan,” tambah Ronaldy.
Di sektor putra, tim Jatim juga menorehkan prestasi gemilang meski belum berhasil merebut emas. Pasangan Aldiansyah Putra Ravi dan Yovy Surya Nur Arifin berhasil meraih medali perak di nomor sinkronisasi papan 3 meter putra dengan perolehan nilai 291,90. Mereka harus mengakui keunggulan tim DKI Jakarta yang mengemas 329,88 poin.
Ronaldy mengakui bahwa hasil ini sesuai dengan prediksi, mengingat tim putra Jatim didominasi oleh atlet-atlet baru yang minim pengalaman.
“Dari tiga atlet yang kami turunkan, hanya Aldiansyah yang merupakan senior. Dua lainnya masih junior dan baru pertama kali berlaga di PON. Kombinasi antara atlet senior dan junior memerlukan penyesuaian lebih, namun mereka menunjukkan potensi yang sangat besar,” tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto