get app
inews
Aa Text
Read Next : KKN-T UWP 2024, Ratusan Mahasiswa Turun ke Tiga Kota di Jatim Kenalkan Sociopreneurship

Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa UWP, Ciptakan Teknologi Modern untuk Usaha Kripik Pisang di Surabaya

Kamis, 12 September 2024 | 08:39 WIB
header img
Dosen dan Mahasiswa UWP menciptakan Teknologi Modern untuk Usaha Kripik Pisang. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya terus berinovasi demi kemajuan masyarakat. Kali ini, dosen dan mahasiswa UWP bekerja sama mengembangkan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang  fokus pada Pengabdian kepada Masyarakat 2024 di bidang Green Economy

Program ini mengusung inovasi penggunaan tabung komposter untuk mengolah limbah kulit pisang menjadi pupuk organik, dengan tujuan memperkuat ekonomi hijau di masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, PKM ini menggandeng  Sukri, pemilik usaha keripik pisang JOYO, yang berlokasi di Pakal, Surabaya, sekitar 2,2 kilometer dari kampus UWP. Melalui program ini, tim UWP berupaya membantu Sukri meningkatkan kapasitas dan kualitas produksinya yang masih terbatas.

Tim PKM terdiri dari Erwan Aristyanto, dosen Ekonomi UWP yang menjadi ketua tim, didampingi oleh Khubbi Abdillah dan Astria Hindratmo (dosen Ekonomi dan Teknik UWP), serta tiga mahasiswa UWP: Adi Putra Pratama, Giovanni Firmansyah Putra, dan Yulianus Wawan dari program studi Ekonomi dan Teknik Industri.

Setelah menganalisis permasalahan, tim menemukan bahwa produksi keripik pisang Sukri masih dilakukan secara tradisional dan kurang efisien. Kapasitas produksi rendah, sementara kualitas produk juga kurang optimal. 

Masalah lain yang dihadapi adalah kurangnya higienitas, penggunaan peralatan produksi yang boros bahan bakar, hingga tak standarnya keamanan pangan yang memadai.

"Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kapasitas produksi serta meningkatkan omzet mitra," jelas Erwan Aristyanto. 

Selain meningkatkan produksi, tim juga fokus memperbaiki aspek pemasaran. Kemasan produk yang masih menggunakan plastik tipis dan kurang menarik, serta label yang sederhana, menjadi salah satu fokus perbaikan. Selain itu, mitra juga belum menerapkan pencatatan keuangan yang baik, yang menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan usaha.

Solusi yang ditawarkan oleh tim UWP meliputi pengembangan teknologi tepat guna (TTG) untuk produksi keripik pisang, pelatihan kewirausahaan, hingga pendampingan pemasaran baik secara online maupun offline. 


Dosen dan mahasiswa UWP kolaborasi turun ke masyarakat. Foto iNewsSurabaya/ist

Tak hanya itu, program ini juga menyediakan pelatihan pengolahan limbah kulit pisang menggunakan tabung komposter sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan lingkungan.

"Dampak nyata dari kegiatan ini sudah terlihat, seperti peningkatan kapasitas produksi mitra hingga 30%, omzet meningkat sebesar 30%, serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra sebesar 50%," tambah Erwan.


Tim mahasiswa UWP Surabaya yang ikut turun. Foto iNewsSurabaya/ist

Melalui sinergi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat, UWP terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat sekitar, sekaligus mendorong terciptanya ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut