get app
inews
Aa Text
Read Next : Kolaborasi Lembaga Keuangan di Jawa Timur, Strategi Jitu Menjaga Stabilitas Ekonomi

FESyar Jawa 2024 Bukukan Transaksi Rp23,59 Miliar, Pengunjung Membludak Capai 90 Ribu Orang

Selasa, 17 September 2024 | 10:33 WIB
header img
FESyar Jawa 2024 Bukukan Transaksi Rp23,59 Miliar. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa 2024 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (Jatim) di Surabaya dari 13 hingga 15 September 2024 berhasil menarik perhatian publik. Acara besar ini sukses mencatatkan transaksi Business Matching sebesar Rp23,59 miliar, dengan rincian Rp 7,41 miliar dari pembiayaan dan Rp 16,18 miliar dari penjualan

Tak hanya transaksi yang mengesankan, FESyar Jawa 2024 juga berhasil mengundang total 90.461 pengunjung. Jumlah tersebut terdiri dari mereka yang hadir secara langsung di berbagai acara seperti seminar, talkshow, showcase UMKM, business matching, hingga acara sosial seperti donor darah, jalan berkah, lomba, dan fashion show. Puncaknya, kajian senja bersama Gus Iqdam dan tabligh akbar dihadiri oleh 84.122 orang. Selain itu, 6.339 orang mengikuti rangkaian acara secara daring, menjadikan FESyar sebagai magnet besar bagi masyarakat.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Erwin G. Hutapea, menjelaskan bahwa FESyar Jawa ini merupakan puncak dari rangkaian "Road to Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF)" ke-11 yang akan berlangsung di Jakarta pada 30 Oktober hingga 3 November 2024. 

"Total transaksi penjualan produk UMKM yang melibatkan 140 UMKM secara online dan 153 UMKM secara offline selama FESyar Jawa 2024 mencapai hampir Rp4,70 miliar," ungkap Erwin dengan penuh optimisme pada Senin (16/9/2024).

Sementara itu, Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyampaikan keyakinannya bahwa FESyar Jawa 2024 akan berperan penting dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. 

"Pencapaian ini didukung oleh solidnya kinerja ekonomi Jawa Timur yang terus ditopang oleh pertumbuhan ekonomi syariah yang positif," ujar Adhy.

Lebih lanjut, Adhy memaparkan bahwa pangsa penyaluran pembiayaan perbankan syariah di Jatim mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun 2019, angka tersebut hanya 6%, namun di triwulan II tahun 2024 naik menjadi 7,7%. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan penyaluran pembiayaan syariah yang tumbuh sebesar 12,4% (yoy) pada Juli 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit umum yang hanya 4,7% (yoy).

"Jawa Timur sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah nasional memiliki potensi besar dengan populasi muslim yang mencapai lebih dari 90%. Dengan lebih dari 6.000 pondok pesantren dan 51.000 masjid, Jatim siap menjadi lokomotif perkembangan ekonomi syariah di Indonesia," pungkas Adhy. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut