BATU, iNewsSurabaya.id - Bakal Calon Wali Kota Batu, Firhando Gumelar, yang akrab disapa Mas Gum, menyatakan komitmennya untuk bekerja sepenuh hati bagi masyarakat ketika terpilih sebagai pemimpin Kota Apel. Dalam setiap langkah kepemimpinannya, ia berjanji akan selalu terbuka terhadap masukan dan kritik, demi kesejahteraan rakyat.
Pernyataan ini disampaikan Mas Gum saat bertemu langsung dengan para pedagang kaki lima (PKL), pelaku UMKM, dan keluarga pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy'ari, di pusat kuliner rakyat, Kuliner E Wong Batu (KWB), di kawasan Panglima Sudirman, Kota Batu.
Dalam pertemuan tersebut, Mas Gum mendengarkan berbagai keluhan dan masukan dari para pedagang dan keluarga KH Hasyim. Salah satu isu yang mencuat adalah permintaan penghapusan pajak bagi para pelaku UMKM. Para pedagang berharap jika terpilih, Mas Gum tidak akan memberlakukan pajak kepada mereka, terutama bagi mereka yang beroperasi di pusat kuliner rakyat seperti KWB.
Lebih lanjut, para pedagang kecil berharap bisa diberdayakan oleh pemerintah sebagai mitra dalam penyediaan konsumsi untuk acara-acara resmi. Mereka ingin agar konsumsi untuk rapat-rapat OPD (Organisasi Perangkat Daerah) tidak hanya diambil dari pedagang besar, tetapi juga melibatkan PKL, sehingga roda ekonomi rakyat kecil bisa lebih berputar.
Salah satu pedagang siomay, Ibrahim, yang berdarah Sunda, dengan antusias menyatakan dukungannya kepada Mas Gum. "Bismillah, saya siap membantu memenangkan Mas Gum di kampung saya. Saya juga mengajak seluruh masyarakat berdarah Sunda yang menetap dan ber-KTP Kota Batu untuk memilih beliau," ujarnya dengan semangat pada Jumat (20/9/2024).
Dukungan ini juga diamini oleh Muhammad Haris Anwar dan Eva Sofia, pemilik kios di KWB. Eva, yang merupakan keluarga inti dari KH Hasyim Asy'ari, mengungkapkan kekagumannya terhadap kesopanan dan kerendahan hati Mas Gum. "Perlakuan Mas Gum kepada orang yang lebih tua sangat sopan, seperti sudah terbiasa melakukannya sehari-hari. Saya merasa senang sekali bisa bertemu langsung dengan beliau," ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto