SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Perekonomian masyarakat Desa Sambibulu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengalami kemajuan yang signifikan berkat program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) dengan nomor kontrak 005/SP2H/PKM/LL7/2024.
Melalui PDB, yang merupakan bagian dari Pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian Tahun 2024, masyarakat desa ini merasakan dampak positif. PDB adalah hasil kolaborasi yang dibiayai oleh Kemdikbudristek melibatkan tim pelaksana pengabdian dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya.
Kegiatan PDB yang dilakukan pada Desa Sambibulu Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur dilaksanakan dari bulan Juni hingga bulan September Tahun 2024 yang melibatkan tim, mahasiswa, dan Mitra.
Dalam implementasinya, tim Unitomo yang terdiri dari Prof Siti Marwiyah, Fadjar Kurnia Hartati, Cicilia Tantri Suryawati, Liosten Rianna Roosida Ully Tampubolon, dan Sri Luayyi berfokus pada upaya pemberdayaan masyarakat desa dengan memaksimalkan dua mitra, yakni Kelompok Karang Taruna yang mengelola unit usaha yang ada di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sambi Madu dan Kelompok Tani Jambu Biji Merah Sambi Horti.
Koordinator pelaksana PDB yang juga Rektor Unitomo, Prof. Siti Marwiyah mengatakan, dua kelompok tersebut merupakan penopang kuta perekonomian warga Desa Sambibulu. Kelompok Karang Taruna mengelola unit usaha yang ada di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kelompok ini memiliki unit usahanya seperti Ecowisata air, lapak UMKM, persewaan alat pertanian dan agrobisnis.
Ecowisata merupakan pariwisata yang memiliki tujuan utama melestarikan lingkungan dengan didukung potensi sekitar, seperti beberapa wahana permainan diantaranya perahu bebek, mandi bola, flying fox, kolam renang dan beberapa fasilitas umum diantaranya taman dan spot selfi, lahan parkir, gedung serbaguna, toilet dan stand UMKM.
Sedangkan Kelompok Tani Jambu Biji Merah Sambi Horti yang menjadi anggota di P4S. Sambi Horti adalah suatu kelompok masyarakat yang ada di desa Sambi Bulu Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo yang melakukan kegiatan on farm atau budidaya jambu biji merah.
Hanya saja, kedua sektor tersebut masih dihadapkan dengan sejumlah permasalahan, sehingga potensinya belum bisa maksimal.
Untuk itu, kata Prof Iyat, program PDB ini mempertimbangkan permasalahan-permasalahan, penyebab permasalahan dan potensi-potensi yang dimiliki oleh desa sesuai RPJMDes Sambibulu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat melalui potensi lokal yang ada di sekitar Desa Binaan.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, kami memberikan pendampingan dalam berbagai aspek. Mulai dari memberikan solusi permasalahan bidang produksi, manajemen dan pemasaran," ungkapnya.
Pada budidaya jambu biji merah misalnya, Prof Iyat mencontohkan salah satu masalah yang terus dialami petani. Yaitu masalah penyimpanan yang tidak tepat, sehingga menyebabkan jambu merah cepat membusuk dan kehilangan kualitasnya. Untuk ini, tim Unitomo memberikan pelatihan dan pendampingan Penerapan inovasi teknologi freezer.
Selain itu, juga ada pelatihan berisi materi dan pendampingan terkait teknik-teknik pengolahan hasil panen jambu biji merah untuk diolah menjadi berbagai macam olahan makanan dan minuman dengan mengembangkan resep dan teknik pengolahannya.
"Hasil olahan variasi makanan dan minuman yang diberikan meliputi keripik jambu biji merah dan juice jambu biji merah," terangnya.
Prof Iyat bersyukur, tim PDB Unitomo dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing mitra sasaran yaitu permasalahan bidang produksi, manajemen dan pemasaran.
Hasil dari program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) ini diantaranya adalah hasil olahan variasi makanan dan minuman keripik jambu biji merah dan juice jambu biji merah, penambahan beberapa permainan edukasi, dan penerapan pupuk organik dan anorganik dengan hasil produksinya meningkat sebesar 50% dan kualitas produk meningkat sebesar 65%.
Kemudian diversifikasi jambu biji merah dan penanaman bawang merah dengan peningkatan keuntungan sebesar 40%, penerapan efisiensi biaya (low cost) meningkat sebesar 35% dan inovasi teknologi freezer.
Program PDB ini memberikan contoh nyata tentang bagaimana kerjasama antara lembaga pendidikan dan masyarakat dapat memicu perkembangan ekonomi dan kesejahteraan lokal.
Diharapkan melalui upaya ini, Desa Desa Sambibulu akan terus mengalami pertumbuhan dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin menghalangi kemajuan mereka.
Editor : Ali Masduki