Arif juga menekankan pentingnya kesiapan APJII dalam menghadapi tantangan global. "Program kerja yang kita susun harus relevan dengan kondisi saat ini dan juga responsif terhadap dinamika industri serta perubahan global yang cepat," tambahnya.
Ia pun mengajak seluruh anggota APJII untuk memberikan dukungan penuh demi keberlanjutan kepemimpinan yang stabil, transparan, dan inovatif. "Stabilitas, keterbukaan, dan inovasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan masa depan," pungkas Arif.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Munas, Ayom Rahwana, menambahkan bahwa acara ini tidak hanya menjadi forum pengambilan keputusan strategis, tetapi juga ajang mempererat hubungan antar-anggota. Dengan latar belakang keindahan Jawa Timur, Munas juga menjadi kesempatan untuk menikmati wisata lokal.
"Jangan lupa sempatkan diri untuk menjelajahi Bromo atau mencicipi kuliner legendaris Surabaya. Berbagi ide bisa lebih asyik sambil menikmati suasana lokal," canda Ayom.
Munas APJII kali ini diikuti oleh 1.054 peserta yang terdaftar, dengan 1.027 peserta yang berhasil terverifikasi. Agenda Munas mencakup tiga hal penting: laporan pertanggungjawaban Ketua Umum APJII periode 2021-2024 dan laporan Dewan Pengawas, pengesahan Garis Besar Program Kerja, serta pemilihan Ketua Umum dan anggota Dewan Pengawas periode 2024-2028.
Dalam pemilihan Ketua Umum, dua kandidat bersaing ketat, yaitu Teddy S. Mosleh dan Muhammad Arif. Pada akhirnya, Muhammad Arif kembali memenangkan hati para peserta Munas, siap membawa APJII menuju masa depan yang lebih cemerlang.
Editor : Arif Ardliyanto