Pihaknya juga sudah memiliki program untuk menjadikan sampah ini lebih meningkat valuenya. Yakni dengan memberdayakan masyarakat di kampung-kampung untuk mengelola sampah ini agar bisa menjadi sesuatu yang lebih bernilai.
Baik sampah organik maupun non organik. Sehingga sampah yang akan masuk ke TPA bisa terkurangi secara masif. “Untuk sampah landfill yang saat ini sudah ada di TPA, kami sudah siapkan langkah dan berkelanjutan untuk mengurangi dengan menjadikan sebagai energi listrik melalui PLTS,” jelasnya.
Sementara itu, Mukhlis Ndoyo Said salah satu warga di daerah Kecamatan Batu mengatakan, asap dari pembakaran yang dilakukan banyak orang untuk menghindari penumpukan di Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) kini juga menjadi salah satu problem.
"Karena menumpuk, jadi warga memilih untuk membakar sampah tersebut agar cepat kosong TPS nya. Nah karena menumpuk di TPS itu lah, sering kali ada sampah-sampah yang menumpuk di pusat-pusat keramaian," kata Mukhlis.
Editor : Arif Ardliyanto