Tidak hanya soal pembangunan fisik, Salman juga menyentuh isu penting lainnya: inovasi dalam pelayanan publik. Ia mengungkapkan rencana untuk mendorong digitalisasi layanan pemerintah agar lebih efisien dan mudah diakses oleh masyarakat.
“Kami akan memastikan setiap warga Jombang dapat merasakan layanan publik yang cepat dan transparan. Teknologi digital adalah kunci untuk mewujudkan hal itu, mulai dari layanan kesehatan hingga administrasi pemerintahan,” ujar Salman, yang juga dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Babussalam Kalibening.
Salman menekankan pentingnya kerjasama erat antara pemerintah dan masyarakat dalam setiap program pembangunan. Menurutnya, keberhasilan program-program tersebut hanya bisa dicapai dengan adanya partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat.
“Kami ingin menciptakan pemerintahan yang transparan dan inklusif, di mana masyarakat dapat berperan aktif dalam proses pembangunan. Ini bukan hanya tentang pemerintah yang bekerja, tetapi juga bagaimana masyarakat terlibat dalam memajukan Jombang,” tegasnya.
Pilkada Jombang 2024 menjadi ajang persaingan dua pasangan calon kuat. Di nomor urut 1, pasangan petahana Mundjidah-Sumrambah didukung oleh Partai Demokrat, PPP, dan PDI Perjuangan. Sementara itu, pasangan Warsubi-Salman nomor urut 2 diusung oleh koalisi Gerindra, PKB, PKS, Golkar, NasDem, Gelora, PAN, dan PSI.
Editor : Arif Ardliyanto