SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diprediksi menjadi terobosan besar dalam meningkatkan gizi anak-anak sekaligus mendorong ekonomi lokal. Dalam rangka mendukung keberlanjutan program ini, Pemkot telah mengajukan anggaran sebesar Rp1 triliun ke DPRD Surabaya, sebagaimana diamanatkan dari kampanye Presiden RI Prabowo Subianto.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan kabar ini saat meninjau pelaksanaan perdana program MBG di SD Taquma, Jemur Ngawinan, Senin (13/1). Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa Pemkot bersama DPRD telah siap mendukung pelaksanaan program ini.
"Pemkot dan DPRD sudah menganggarkan Rp1 triliun, tetapi kita masih menunggu petunjuk teknis (Juknis). Begitu Juknis turun, kami siap menjalankan program ini sepenuhnya untuk anak-anak di Surabaya," ujar Wali Kota Eri.
Lebih dari sekadar meningkatkan gizi anak, program ini dirancang untuk mendorong pergerakan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Wali Kota Eri optimis bahwa program MBG akan berdampak luas pada berbagai sektor di Surabaya.
"Selain meningkatkan gizi anak-anak, kami ingin UMKM bergerak, kemiskinan berkurang, pengangguran turun, dan ekonomi kerakyatan tumbuh. Semua pihak harus merasakan manfaat program ini," tegasnya.
Pada peluncuran perdana, program MBG dilaksanakan di 10 lembaga pendidikan di Surabaya, melibatkan 6.159 siswa dari tingkat TK hingga SMA. Sekolah-sekolah tersebut mencakup KB-TM Yasporbi, SD Taquma, hingga MAN Surabaya di dua kecamatan, Wonocolo dan Rungkut.
"Saat ini masih uji coba, tapi kami ingin ketika Juknis turun, UMKM Surabaya bisa dilibatkan. Dengan begitu, program ini tidak hanya sukses di atas kertas tetapi benar-benar menggerakkan ekonomi lokal," tambah Wali Kota Eri.
Editor : Arif Ardliyanto