SEMARANG, iNewsSurabaya.id - Sektor jasa keuangan di Jawa Timur terus menunjukkan tren positif, membawa angin segar bagi perekonomian wilayah ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur memastikan bahwa kecukupan modal dan likuiditas tetap berada di atas ambang batas yang ditetapkan, memberikan fondasi kuat untuk menghadapi tantangan ekonomi.
Dedy Patria, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 2 dan Manajemen Strategis OJK Regional 4 Jawa Timur, dalam acara *Media Gathering* di Semarang pada Kamis (3/10/2024) menyampaikan bahwa risiko kredit di wilayah ini berhasil dimitigasi dengan baik.
“Kecukupan modal dan likuiditas masih sangat terjaga, memungkinkan industri keuangan tetap tangguh di tengah dinamika ekonomi,” ujar Dedy.
Lebih lanjut, ia menyoroti sektor perbankan dan pasar modal di Jawa Timur yang terus bertumbuh secara signifikan. Pertumbuhan tersebut didorong oleh intermediasi perbankan yang solid, dengan mayoritas kredit disalurkan ke sektor rumah tangga dan industri pengolahan berkontribusi positif pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Pasar modal di Jawa Timur juga tidak ketinggalan mencatat kemajuan pesat. Hingga Juli 2024, jumlah emiten yang melakukan IPO melonjak menjadi 54, naik tajam sebesar 55,88% dibandingkan tahun 2019.
Total dana yang berhasil dihimpun pun meroket hingga Rp13,68 triliun, tumbuh 54,47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka ini menunjukkan kepercayaan yang semakin tinggi dari para pelaku pasar terhadap potensi ekonomi Jawa Timur.
Editor : Arif Ardliyanto