SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Anas Urbaningrum memberikan pendapat kritis tentang belum adanya partai politik yang benar-benar secara ideal kuat di Indonesia.
Lebih jauh, mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI periode 2003-2008 itu menyatakan bahwa realitasnya parpol di Indonesia itu hanya bisa dikategorikan sebagai parpol besar, menengah dan kecil sesuai peristiwa politik yang ada dengan basis elektoral.
"Parpol kuat belum ada di Indonesia, parpol baru terkategori sebagai besar, menengah dan kecil terkait momen politik yang terjadi. Jadi bila pendekatan komprehensif yang berbasis ideal, partai kuat masih belum muncul," kata Anas Urbaningrum saat menjadi narasumber tamu dalam kuliah dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Senin (14/10/2024).
Seperti diketahui Intelektual Organik, sebutan untuk Anas Urbaningrum saat Mimbar Akademik di Universitas Brawijaya itu melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Jawa Timur, yang diawali sebagai narasumber tamu di kampus tercinta Universitas Airlangga dimana dulu pernah jadi tempat menimba ilmu saat kuliah strata satu.
Secara khusus kedatangan Anas Urbaningrum di ruang Adi Sukadana, kampus Fisip Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, tampak begitu istimewa bagi para mahasiswa. Pasalnya, mahasiswa mendapatkan wejangan langsung berupa kuliah umum.
Anas yang juga pernah mengenyam kuliah S1 di Fisip Unair ini menjelaskan kepada mahasiswa maupun beberapa dosen yang hadir tentang kondisi perpolitikan saat ini di Indonesia.
Bahkan, Anas pun mengingatkan kepada mahasiswa untuk tetap membaca buku agar lebih berkualitas.
Anas mengaku kedatangannya hanya untuk memberikan kuliah umum sembari bercerita tentang pengalaman dengan harapan bisa memberikan tambahan wawasan.
Selain itu juga supaya mahasiswa mempunyai semangat belajar dan tetap terjaga mengikuti perkembangan keadaan eksternal kampus.
"Ya, hanya diundang saja untuk memberikan kuliah umum untuk mahasiswa ilmu politik, sambil cerita-cerita kecil yang mudah-mudahan bisa memberikan tambahan wawasan," ujar Anas.
Anas juga mengingatkan kepada mahasiswa agar mempunyai semangat belajar. Sekaligus tetap mengikuti perkembangan keadaan eksternal kampus.
"Jadi di internal kampus harus makin rajin belajar memperkaya ilmu tetapi tidak boleh lupa perkembangan luar kampus," jelas pria yang juga Ketum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) ini.
Editor : Ali Masduki