SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Wijaya Putra (UWP) kembali membuktikan komitmennya dalam membangun jejaring kolaborasi yang solid dengan berbagai pihak, baik dari dunia usaha dan industri (DU/DI), perguruan tinggi lain, pemerintah, hingga lembaga pendidikan. Kolaborasi ini tak hanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga mempersiapkan lulusannya agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.
Salah satu langkah nyata UWP dalam memperkuat kemitraannya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama para mitra, mulai dari industri, perguruan tinggi, hingga pemerintah.
Acara ini dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, serta tim ISS MBKM UWP. Tak ketinggalan, 15 mitra kerja sama UWP turut hadir dan menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dalam acara tersebut, memperkuat sinergi dalam berbagai program.
Kolaborasi ini difokuskan pada penyelarasan kurikulum, pelaksanaan program magang, asistensi mengajar, hingga pengadaan pengajar tamu dari industri. Semua ini selaras dengan konsep link and match yang saat ini menjadi landasan penting dalam pendidikan tinggi. Dengan demikian, mahasiswa UWP diharapkan tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia industri, sehingga memperkuat daya saing mereka di pasar kerja.
Dr. Fitra Mardiana, MM., Ketua ISS-MBKM UWP, dalam pembukaan FGD menegaskan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri adalah kebutuhan mutlak.
"Ini bukan hanya soal memenuhi indikator kinerja utama (IKU) dari Kemendikbudristek, tetapi lebih dari itu, kolaborasi ini memastikan pendidikan tinggi relevan dengan dunia profesional, terutama dalam pengembangan teknologi terbaru dan peningkatan kapasitas SDM—baik dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan," ujarnya.
Rektor UWP, Dr. Budi Endarto, M.Hum., juga menyampaikan rasa terima kasih kepada tim ISS-MBKM UWP atas keberhasilan mereka meraih hibah untuk tahun kedua.
"Program ini sangat penting karena berkat semangat dan kerja keras tim ISS-MBKM, kita bisa terus maju. Semoga program studi lainnya di UWP dapat segera mengikuti jejak ini dan berprestasi dalam meraih hibah serupa," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya UWP untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
FGD ini juga menghadirkan Dr. Yenny Sari, ST., M.Sc., CQE., dari Universitas Surabaya sebagai narasumber, yang membagikan pengalamannya terkait kerja sama dalam MBKM.
Ia menekankan pentingnya sertifikasi dan kompetensi bagi dosen yang terlibat dalam kegiatan di luar kampus, terutama yang berkaitan dengan industri. Kerjasama dengan DU/DI, katanya, membuka peluang sertifikasi keahlian dan uji kompetensi yang sangat diperlukan di berbagai bidang.
Lebih dari itu, kerja sama dengan pemerintah dan lembaga pendidikan juga berperan penting dalam memperkuat ekosistem pendidikan. Program-program seperti pertukaran pengajar, riset bersama, hingga inovasi kurikulum diharapkan terus berkembang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Harapannya, lulusan UWP akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin dinamis.
Dengan hasil FGD ini, diharapkan akan tercipta rancangan dokumen yang memperkuat pelaksanaan program MBKM antara UWP, mitra industri, dan akademi. Kolaborasi strategis ini diharapkan mampu menciptakan lulusan-lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap berinovasi.
Editor : Arif Ardliyanto