MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id - GP Ansor Kota Mojokerto baru saja melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar dan Dirosah Ula yang diikuti oleh 22 peserta dari Mojokerto dan Bangkalan. Acara ini diselenggarakan di Pondok Pesantren Al-Mutazam 3, Kota Mojokerto, dan membawa tema relevan dengan perkembangan zaman, yaitu "Tantangan Kepemimpinan Gerakan Pemuda Ansor di Era Society 5.0 (Studi Kasus Kinerja LBH PC GP Ansor Kota Mojokerto Masa Khidmat 2023-2026)."
Dalam kegiatan ini, GP Ansor menegaskan pentingnya kepemimpinan berbasis nilai-nilai Nahdlatul Ulama (NU), yang membuat GP Ansor menjadi lebih kuat dan bermakna jika berjalan dalam satu kesatuan di bawah komando NU.
Hal ini, menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, H. Addin Jauharudi, adalah prinsip yang tak terpisahkan bagi setiap kader.
Ketua LBH GP Ansor Kota Mojokerto, Lukman Sugiharto Wijaya, S.H., M.H., S.Si., M.Si., Ph.D. C.M., mengungkapkan bahwa pelatihan ini tidak hanya untuk meningkatkan kepemimpinan, tetapi juga untuk membekali generasi muda menghadapi tantangan di era Society 5.0, di mana kemampuan problem solving, critical thinking, dan creativity sangat dibutuhkan.
“Kita membutuhkan individu yang unggul dengan empat kompetensi penting di era Society 5.0, yaitu Leadership, Language Skills, IT Literacy, dan Writing Skills,” jelas Lukman.
Menurut Lukman, pelatihan ini memiliki beberapa target pencapaian utama bagi para peserta, antara lain:
1. Leadership – Mengasah kemampuan kepemimpinan peserta dengan membentuk karakter kuat dan kompetensi dalam bidang leadership.
2. Language Skills – Meningkatkan kemampuan berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris, yang esensial untuk menghadapi era global.
3. IT Literacy – Membekali peserta dengan kemampuan literasi teknologi informasi yang menjadi ciri utama Society 5.0.
4. Writing Skills – Mengasah kemampuan menulis agar peserta dapat menuangkan ide dan inovasi untuk berbagi pemikiran dengan masyarakat.
Editor : Arif Ardliyanto