Prinsip perjuangan yang dipegang oleh kader GP Ansor NU, tambah Lukman, adalah “al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah,” yang berarti menjaga tradisi baik yang lama sambil mengambil hal-hal baru yang lebih baik. Dengan mengedepankan nilai ini, GP Ansor siap menghadapi tantangan era modern tanpa meninggalkan jati diri sebagai bagian dari NU.
“Kepemimpinan dalam GP Ansor adalah seni mengajak dan menggerakkan orang lain untuk bekerja mencapai tujuan bersama. Dan ini bagian integral dari Jam’iyah Nahdlatul Ulama,” tutup Lukman.
Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak pemimpin muda yang tak hanya berkompeten dalam organisasi, namun juga memiliki daya saing di era globalisasi dan transformasi digital.
Editor : Arif Ardliyanto