get app
inews
Aa Text
Read Next : Diskusi Writerhood, Pengamat Politik: Surabaya Butuh Pemimpin Berkarakter Millenial

Resensi Novela Lana, Rahasia Gelap yang Terkubur di Balik Topeng Kekuasaan

Selasa, 05 November 2024 | 15:27 WIB
header img
L Yuana, merupakan seorang jurnalis dan penulis lepas yang mencoba mengekspresikan sisi lain dalam karya imajiner. Foto/Tim Writerhood The Agent

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Lana, seorang anggota agen yang menyimpan rekam kisah konspirasi bukan hanya konflik politik, namun juga skandal sebuah keluarga.

Kendati hidup di antara para pria berdarah dingin yang bersembunyi di balik berbagai topeng, ia tetap teguh menyimpan seluruh rahasia itu seorang diri. 

Banyak kasus samar yang coba diungkap melalui novela fiksi ini. Seperti penentuan sebutan teroris di sebuah negara, nyatanya sudah cukup menguatkan predikat pelaku kejahatan kemanusiaan (crime against humanity) bagi seseorang sehingga tak layak diampuni.

Tersangka teroris menjalani hukuman mereka tanpa pembelaan dari masyarakat,  sebagaimana kasus lain yang kadang didorong untuk penelusuran lanjutan. 

Kisah fiktif dalam novela ini mengungkapkan sisi lain aksi terorisme untuk menutupi tindak kejahatan yang sesungguhnya. Namun, ini hanyalah fiktif belaka.

Sebuah pengembaraan kisah dari megahnya Jakarta, Surabaya dan Pasuruan yang berakhir di Malang, sebagai koda pencarian kebenaran akan kisah kehidupan yang rumit sebuah ekosistem orang-orang berpengaruh nan misterius, dan bagaimana orang-orang kaya bermain-main dengan uang mereka. 

Buku bergenre psikologi ini mungkin cukup membuat pembaca berpikir dalam alur maju mundur, sehingga butuh waktu untuk mencerna lebih dalam. Banyak pesan moral juga bahkan mungkin tak ada pesan sekalipun bagi pembaca kecuali gambaran kenaifan yang ada pada setiap anak manusia.

Penulisnya, L Yuana, merupakan seorang jurnalis dan penulis lepas yang mencoba mengekspresikan sisi lain dalam karya imajiner. Ia yang biasanya menulis buku biografi bersama Tim Writerhood The Agent, kini menjajal genre baru yang sama sekali belum ia kuasai sepenuhnya.

"Ini adalah novela pertama saya, dan tentu saya masih harus banyak belajar untuk membuat kisah yang lebih dekat dengan kehidupan. Lana ini benar-benar karya imajiner, tidak memiliki kesamaan cerita dengan sosok siapapun, jika ada kesamaan cerita, nama tokoh dan lokasi kejadian, mohon maaf," ujarnya. 

Ia berharap novela itu dapat memperkaya khazanah literasi meskipun masih jauh dari kata sempurna. Saat ini Writerhood masih membuka pre order sebelum peluncuran buku dan e-book pada pertengahan November 2024 mendatang

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut