get app
inews
Aa Text
Read Next : SIER Gelar Workshop Antikorupsi, Perkuat Integritas dan Transparansi

SIER Tanam Ribuan Bibit Mangrove di KRM Surabaya

Rabu, 06 November 2024 | 09:21 WIB
header img
Penanaman 5.000 bibit mangrove di Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya. Foto/Lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam 5.000 bibit mangrove di Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya, Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Selasa (5/11/2024). 

Kegiatan ini dilakukan bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk dan PT Petrokimia Gresik.

Jefri Ikhwan Ma'arif, Sekretaris Perusahaan PT SIER menjelaskan bahwa mangrove melindungi pantai dari abrasi, menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut dan burung, serta berperan dalam siklus nutrisi dan oksigenasi perairan.

"Keberadaan mangrove sangat penting untuk menjaga ekosistem pesisir," ujarnya.

Jefri menambahkan, program konservasi mangrove menjadi krusial untuk menjamin keberlangsungan ekonomi masyarakat di Kecamatan Gunung Anyar, mengingat kerusakan mangrove di wilayah tersebut mencapai 13,075 hektare atau sekitar 18,5 persen dari total area.

"Kegiatan penanaman mangrove ini adalah implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)," jelas Jefri. 

"Selain itu, juga sebagai kontribusi BUMN terhadap pemberdayaan pada pilar lingkungan yang berdampak pada komunitas lokal, dan mendukung penguatan ekonomi lokal," sambungnya.

Puspita Ernawati, Kepala Departemen TJSL PT SIER, menegaskan komitmen SIER sebagai pengelola kawasan industri milik pemerintah dalam menjaga dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

"Sebelumnya kami juga telah melakukan aksi bersih-bersih sungai Kali Wonokromo dari enceng gondok dan sampah, serta penebaran 10 ribu benih ikan bader dan patin. Waktu itu SIER bekerja sama dengan PT PJT (Perum Jasa Tirta) I dan Komunitas Peduli Sungai Surabaya," ungkapnya.

Puspita menjelaskan, penanaman pohon mangrove dipilih karena memiliki berbagai manfaat yang sangat penting bagi lingkungan, ekonomi dan masyarakat sekitar. 

"Diantaranya bisa mencegah erosi dan abrasi pantai, mengurangi emisi karbon, penyedia habitat bagi berbagai spesies, sumber ekonomi bagi masyarakat local hingga mendukung ekowisata," jelasnya.

Untuk bibit pohon mangrove, lanjut Puspita, pihanya membeli dari kelompok tani (poktan). Hal itu sebagai upaya memberdayakan perekonomian warga.

"Penanaman mangrove merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan lingkungan dan keberlanjutan ekonomi, terutama di daerah pesisir," kata dia.

Perlu diketahui, Kebun Raya Mangrove Surabaya yang diresmikan pada 26 Juli 2023, merupakan kawasan konservasi seluas 27 hektare yang menggabungkan Ekowisata Mangrove Gunung Anyar dan Medokan Sawah. 

KRM Surabaya dikelola oleh UPTD Kebun Raya Mangrove, merupakan satu-satunya kebun raya tematik Mangrove di Indonesia. Saat ini KRM Surabaya memiliki koleksi sebanyak 59 spesies mangrove atau 36 persen spesies mangrove yang ada di Indonesia.

Selain menjadi kawasan konservasi dan edukasi, KRM Surabaya juga menyediakan berbagai fasilitas lainnya, seperti area jogging track, wisata perahu, menara pantau, area ATV, area UMKM, area bermain, auditorium, toko oleh-oleh dan berbagai spot foto menarik.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut