get app
inews
Aa Text
Read Next : Sempat Berseteru, Cak Imin dengan Gus Ipul Akrab saat Rakor: Wis Podo Gedene! 

Inilah Rekam Jejak Salim Azhar, Tokoh Nahdliyin Inspiratif 2024

Rabu, 06 November 2024 | 15:37 WIB
header img
Ketua Umum FJN Muhamad Didi Rosadi (kanan), menyerahkan penghargaan Tokoh Nahdliyin Inspiratif 2024 kepada Salim Azhar di gedung DPRD Jatim, Rabu (6/11/2024). Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Salim Azhar, anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Timur, terpilih sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2024 oleh Forum Jurnalis Nahdliyin (FJN). Terpilihnya Salim Azhar bukan tanpa alasan. Ada banyak variabel yang bisa dijadikan inspirasi oleh kaum muda, khususnya kader muda NU.

Ketua Umum FJN Muhamad Didi Rosadi mengatakan, Salim Azhar adalah satu di antara wajah baru yang menghiasi gedung Parlemen di Jalan Indrapura No. 1, Surabaya. 

Ia berlatar belakang aktifis pelajar. Dalam meniti karir politik, anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Timur periode 2024 - 2029 ini berangkat dari bawah. 

"Tentu ini bisa menjadi tauladan bagi generasi muda," kata Diday usai menyerahkan apresiasi Tokoh Nahdliyin Inspiratif 2024 di gedung DPRD Jatim, Rabu (6/11/2024).

Salim tercatat sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Surabaya ketiga. Sebelumnya, ada Khofifah Indar Parawansa dan Imam Nahrawi. 

Politisi yang pernah nyantri di Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan dan Pondok Pesantren Al Mukhtariyah As Syafi'iyah Beji Jenu Tuban itu pun juga berkomitmen all out mengabdikan dirinya untuk masyarakat dan Nahdlatul Ulama (NU). Salim memiliki tekad memperjuangkan kaum sarungan atau Nahdliyin lewat legislatif. Saat ini masih banyak aspirasi dari kelompok ini yang belum terakomodir secara maksimal.

"Karena itu kami nobatkan sebagai Tokoh Nahdliyin Inspiratif 2024," tuturnya.

Diday menegaskan, dalam menetapkan sosok yang berhak mendapatkan penghargaan FJN yang memasuki tahun ke-5 ini pihaknya tetap mempertahankan prinsip independen dan imparsial dalam pemberian aspirasi.

"Independen artinya, kami mandiri, dan imparsial artinya netral tidak ada keberpihakan dalam penentuan individu penerima apresiasi FJN Award. Kami tidak ada komunikasi dengan para kandidat. Seluruhnya hasil riset dan diskusi ketat sahabat-sahabat di FJN," kata dia.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut