JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Kasus penutupan akses jalan utama menuju Situs Petirtaan Kuno Sumberbeji di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang berlangsung sepekan sudah menemui jalan keluar. Itu terlihat dari dibukanya kembali jalan di area persawahan tersebut.
Pembukaan akses jalan dilakukan setelah adanya pertemuan dan kesepakatan antara pihak terkait. "Setelah diskusi dan pendekatan, pemilik lahan dengan besar hati bersedia membuka kembali akses jalan menuju area Situs Petirtaan Sumberbeji," kata Camat Ngoro, Nur Evva Maylia, kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).
Eva menyebut, pertemuan dilakukan pada Minggu (10/11/2024), melibatkan perangkat desa, BPD, pengelola, BUMDes, serta pemilik lahan yang tanahnya digunakan sebagai jalan masuk ke situs Sumberbeji Jombang.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati pula bahwa pembahasan kompensasi bagi pemilik lahan akan dikoordinasikan lebih lanjut oleh pemerintah desa. "Soal kompensasi, kami serahkan kepada Pemdes untuk berdiskusi dengan pemilik lahan. Kami berperan sebagai fasilitator," ujarnya.
Evva mengungkapkan pengelolaan Situs Petirtaan Sumberbeji Jombang kini resmi diserahkan kembali kepada Pemerintah Desa Kesamben. Pengelolaan situs bersejarah ini nantinya akan dilakukan oleh BUMDes Makmur Jaya, setelah paguyuban yang sebelumnya mengurus situs itu mengundurkan diri.
"Mulai sekarang, pengelolaan resmi berada di tangan Pemdes Kesamben melalui BUMDes," tegas Evva.
Ia berharap, dibukanya kembali situs bersejarah itu, masyarakat dapat menikmatinya sebagai objek wisata sekaligus sumber edukasi tentang sejarah dan cagar budaya. Selain itu, diharapkan kehadiran wisata ini dapat meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Dengan dibukanya Situs Petirtaan Sumberbeji, semoga perekonomian desa dapat terangkat, dan wisata edukasi tentang sejarah juga bisa berkembang lebih baik," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto