Oleh karena itu, mereka memilih untuk menjaga kondisi pemain asal Belanda tersebut agar tidak memperburuk cederanya.
"Klub memiliki hak untuk memainkan pemain mereka sebelum FIFA Matchday, apalagi dalam laga penting. Jika kemudian pemain mengalami cedera, itu konsekuensi yang harus diterima," tambah Arya.
Dalam kesempatan yang sama, Arya juga mengajak para fans Timnas Indonesia untuk mendukung proses pemulihan Hilgers. "Yang penting sekarang adalah mendoakan agar Mees cepat pulih. Kita membutuhkan dia di masa depan, jadi hubungan baik dengan klub harus tetap dijaga," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyampaikan bahwa absennya Hilgers menjadi kerugian besar bagi Skuad Garuda. "Kami berat hati harus kehilangan Mees karena cedera, tetapi yang terpenting adalah dia fokus pada pemulihan agar bisa kembali membela Timnas di laga-laga berikutnya," ujar Sumardji kepada MNC Portal Indonesia.
Pertandingan melawan Jepang ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia. Meski tanpa Hilgers, pelatih Shin Tae-yong tetap optimis dan berencana melakukan beberapa penyesuaian strategi khusus untuk menutup lubang di lini pertahanan.
Menghadapi tim sekuat Jepang, yang dikenal dengan permainan cepat dan taktis, tentu bukan perkara mudah. Namun, dukungan penuh suporter Indonesia di SUGBK diharapkan mampu menjadi penyemangat tambahan bagi para pemain.
Apakah absennya Hilgers akan mempengaruhi performa Skuad Garuda di lapangan? Akankah strategi Shin Tae-yong berhasil membawa Indonesia meraih poin penting di laga krusial ini? Semua akan terjawab pada Jumat (15/11/2024) mendatang.
Editor : Arif Ardliyanto