JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Inovasi baru dalam sistem pembayaran BBM di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) mendapatkan respons positif dari masyarakat. Mulai 5 November 2024, konsumen di Jombang bisa membeli BBM jenis pertalite bersubsidi menggunakan QR Code (quick response code). Langkah ini diharapkan membuat distribusi BBM bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran.
Luluk Indrawati (40), seorang warga Kecamatan Kesamben, menjadi salah satu konsumen yang merasakan manfaat sistem baru ini. Seusai membeli pertalite di SPBU Sumobito, ia mengungkapkan,
“Keuntungannya, konsumen mendapatkan subsidi yang tepat sasaran. Selain itu, penggunaan QR Code membuat pengisian BBM lebih mudah dan efisien.” ujarnya.
Luluk membagikan pengalamannya saat membeli BBM pada 4 November 2024. Sebelum sistem QR Code mulai diterapkan secara resmi, petugas SPBU mengingatkan Luluk untuk segera mendaftar.
Proses pendaftarannya pun cukup mudah dan bisa dilakukan secara online melalui aplikasi MyPertamina. Ia hanya perlu mengunggah beberapa dokumen seperti e-KTP, foto STNK, foto kendaraan, serta data diri lainnya. Dalam waktu sekitar 30 menit, Luluk berhasil mendapatkan QR Code.
"Agar praktis, saya mencetak QR Code tersebut seukuran KTP. Jadi, mudah dibawa ke mana-mana. Hari ini adalah pengalaman pertama saya menggunakan QR Code saat mengisi pertalite, dan prosesnya lancar tanpa hambatan," ujar Luluk.
Ketika membeli pertalite subsidi di SPBU Sumobito, Rabu (13/11/2023), Luluk diminta menunjukkan QR Code yang sudah dicetak tersebut. Petugas SPBU dengan sigap melakukan pemindaian, kemudian mengisi BBM sesuai permintaannya. Luluk merasa sistem ini sangat memudahkan, “Lebih praktis pakai QR Code, tidak ribet, dan subsidi bisa tepat sasaran.” paparnya.
Penerapan QR Code untuk pembelian pertalite di SPBU Jombang telah disosialisasikan selama enam bulan terakhir. Namun, bagi konsumen yang belum memiliki QR Code, mereka harus rela membeli BBM jenis pertamax sebagai alternatif. Hal ini disampaikan oleh Nata, salah satu petugas SPBU Sumobito.
“Sejak 5 November, di SPBU ini, kami sudah menerapkan QR Code untuk pembelian pertalite. Kalau konsumen belum punya QR Code, ya terpaksa mengisi dengan pertamax. Tapi, petugas kami siap membantu pendaftaran QR Code bagi yang membutuhkan,” jelas Nata.
PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mencatat, penerapan sistem baru ini mendapat respons positif dari masyarakat Jawa Timur. Hingga kini, lebih dari 747 ribu kendaraan di provinsi ini telah terdaftar untuk membeli pertalite bersubsidi menggunakan QR Code.
Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relation, and CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, menjelaskan, "Jumlah kendaraan yang terdaftar mencapai 747.748. Animo masyarakat sangat tinggi, terutama karena sistem ini mempermudah pembelian dan memastikan subsidi BBM tepat sasaran." paparnya.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan distribusi BBM bersubsidi menjadi lebih transparan dan terkontrol, sehingga benar-benar dinikmati oleh mereka yang berhak. Bagi masyarakat yang belum mendaftar, segera lakukan pendaftaran QR Code agar bisa menikmati manfaat subsidi secara optimal.
Editor : Arif Ardliyanto