SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Komunitas pariwisata di sekitar Lingkar Bromo menyambut baik upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dalam pembenahan infrastruktur jalan yang dianggap mampu mendukung pengembangan pariwisata di kawasan tersebut.
Komunitas ini juga menyampaikan dukungan untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut dua, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, sebagai bagian dari harapan peningkatan sektor pariwisata.
“Alhamdulillah, senang sekali saya karena ini menjelang sepuluh hari terakhir. Aspirasi dan dukungan ini menjadi penguat luar biasa bagi kami,” ujar
Calon Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak Emil, Jumat (15/11/2024).
Mantan Bupati Trenggalek ini menegaskan pentingnya infrastruktur dalam mendukung pertumbuhan pariwisata yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDRB Jatim, sekitar 7-9%. Menurut Emil, pandemi COVID-19 telah memberi dampak besar pada sektor ini, yang membuat infrastruktur semakin vital.
Dalam kesempatan ini, Emil juga menekankan bahwa mendengarkan aspirasi para pelaku usaha sangat penting. Ia melihat pertemuan ini sebagai momen strategis bagi pengembangan pariwisata daerah.
“Hari ini, semua pelaku pariwisata berkumpul di sini, dan ini sangat strategis,” ujarnya.
Emil mencontohkan pembangunan jalan provinsi di Karanglo-Pendem sebagai salah satu bentuk dukungan infrastruktur dari Pemprov yang berperan besar dalam mempermudah akses wisatawan.
Tokoh penggerak wisata Batu, Lilik, turut berbagi pandangan positifnya mengenai pembangunan infrastruktur di daerah tersebut. Ia, yang juga merupakan peserta program Millenial Job Center (MJC) mengaku usahanya dalam sektor pariwisata sangat terbantu.
“Kami sangat terfasilitasi dengan baik, infrastruktur yang lancar membuat wisatawan lebih mudah datang ke Batu,” ungkapnya.
Lilik berharap program MJC terus diperluas untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif lainnya di Jawa Timur. "Dan MJC juga kedepan juga harus diteruskan pak, agar terus memperluas, dan ini bagus buat temen-temen ekonomi kreatif," ujar Lilik.
Sementara itu, Tony, pengelola agen perjalanan yang fokus pada wisata Bromo, menyampaikan beberapa tantangan terkait fasilitas di kawasan tersebut. Menurutnya, jumlah toilet di area lautan pasir masih kurang, terutama saat akhir pekan ketika ribuan pengunjung memadati lokasi wisata ini.
“Kalau weekend, jeep selalu macet dan tamu sulit menemukan toilet. Kami harap pihak taman nasional bisa meningkatkan fasilitas dan membantu pengaturan pengunjung,” ujar Tony.
Menanggapi hal ini, Emil menyatakan bahwa pemerintah telah mencatat masalah over tourism di Bromo dan akan merumuskan solusi yang sesuai. “Kita juga harus belajar dari Gunung Fuji soal pariwisata yang berkelanjutan. Bromo tidak bisa dibiarkan overload karena alam tidak bisa dipaksakan,” tegas Emil.
Editor : Arif Ardliyanto