SURABAYA, iNewsSurabaya.id – BMKG Maritim Tanjung Perak kembali menyelenggarakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan ini diikuti puluhan nelayan.
Direktur Meteorologi Maritim, Dr. Eko Prasetyo, M.T., menjelaskan bahwa BMKG kini memiliki produk informasi cuaca yang lebih lengkap dan detail. Nelayan dapat mengakses INAWIS BMKG untuk mengetahui potensi gelombang tinggi, cuaca buruk, dan bahkan lokasi potensi keberadaan ikan di laut.
"Informasi cuaca laut tersedia di INAWIS BMKG, sementara untuk penerbangan ada INA SIAM BMKG," jelasnya.
Lebih lanjut, Eko menambahkan bahwa informasi cuaca darat, baik untuk transportasi darat maupun kondisi cuaca daratan secara umum, dapat diakses melalui SIGANTURE BMKG.
"Semua informasi ini mudah diakses; cukup ketik namanya di Google," tuturnya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo, Ir. Dwidjo Prawito, merespon positif kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa wilayahnya memiliki potensi bencana yang cukup lengkap.
"Terima kasih kepada BMKG atas pelatihan dan sekolah lapang seperti SLCN dan SLG (Sekolah Lapang Gempa)," ujarnya.
Dwidjo menjelaskan pentingnya peran BMKG di berbagai sektor. Ia mencontohkan negara maju seperti Kanada yang sangat memperhatikan informasi cuaca, terutama saat kondisi cuaca ekstrem.
"Semoga kegiatan ini meningkatkan hasil tangkapan nelayan," harapnya.
Dwidjo berharap SLCN dapat meningkatkan keselamatan nelayan melalui sosialisasi akses informasi cuaca BMKG, termasuk potensi lokasi ikan melalui INAWIS.
"Semoga ini meningkatkan kesejahteraan. SLCN juga mengingatkan kita akan pentingnya keimanan, bahwa rezeki berasal dari Allah. Cuaca dan laut, semuanya berada dalam kendali-Nya," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki