SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Pertamina Patra Niaga menandai babak baru dalam layanan avtur nasional dengan meluncurkan empat program digital unggulan di Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda, Sidoarjo, pada Kamis (5/12). Langkah ini diharapkan dapat merevolusi layanan pengisian bahan bakar pesawat di seluruh Indonesia, mendukung efisiensi, dan meningkatkan kualitas operasional.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, beserta jajaran pejabat tinggi dan stakeholder Bandara Internasional Juanda, termasuk General Manager PT Angkasa Pura I, Komandan Lanudal TNI AL Juanda, dan Station Manager maskapai penerbangan.
Empat Program Transformasi Digital:
1. Pertamina Aviation Fuel Delivery Management (PADMA)
Solusi digital ini mengelola proses pengisian bahan bakar pesawat secara terintegrasi, mulai dari penjadwalan hingga pembuatan invoice. Sejak 2020, PADMA telah diimplementasikan di 38 lokasi, memastikan layanan avtur lebih terorganisir dan efisien.
2. Aviation Fuel Release Online System (AFROS)
AFROS menyederhanakan pengelolaan data kualitas avtur, dari hasil sampling hingga penerbitan Release Statement. Sistem ini menjamin kualitas produk avtur tetap terstandarisasi dengan akurat dan efisien.
3. Digital Operational Logbook (DIALOG)
Logbook digital ini mempercepat proses pergantian shift operasional dengan meningkatkan transparansi dan koordinasi di lapangan. DIALOG memastikan setiap detail operasional tercatat dengan rapi dan real-time.
4. Refueling Simulator Berbasis VR
Teknologi Virtual Reality ini memungkinkan pelatihan simulasi pengisian bahan bakar pesawat dalam kondisi normal maupun darurat. Program ini memperkuat kompetensi SDM Pertamina, sehingga siap menghadapi berbagai tantangan operasional.
Dalam sambutannya, Maya Kusmaya menegaskan bahwa digitalisasi ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan layanan terbaik di industri aviasi yang terus berkembang.
"Melalui PADMA, AFROS, DIALOG, dan Refueling Simulator, kami merevolusi proses rantai nilai dari hulu ke hilir, sekaligus meningkatkan kapabilitas SDM. Ini adalah komitmen kami menghadapi dinamika industri aviasi," ujar Maya.
Senada dengan itu, Group Head Operation Jatimbalinus, Harry Malonda, menekankan bahwa langkah ini mendukung upaya dekarbonisasi dan target Net Zero Emissions 2060.
"Digitalisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendukung program Smart and Digital Airport di Indonesia," tambahnya.
Dengan peluncuran program-program ini, Pertamina Patra Niaga semakin mempertegas posisinya sebagai pemimpin inovasi di sektor avtur, mendukung penerbangan nasional yang lebih andal, efisien, dan berkelanjutan.
Editor : Arif Ardliyanto