SAMPANG, iNewsSurabaya.id - Musim hujan telah tiba, dan wilayah Madura kembali menjadi sorotan karena kerentanannya terhadap bencana alam, khususnya banjir. Menyikapi hal ini, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Nurul Huda, menyerukan percepatan pengerjaan proyek saluran air dan infrastruktur jalan di Madura sebagai langkah mitigasi dini.
"Kesiapan sejak awal sangat penting, mengingat empat kabupaten di Pulau Madura selalu mengalami banjir setiap musim hujan. Jangan sampai Madura berubah menjadi 'lautan' lagi," tegas politisi muda PPP ini saat diwawancarai, Sabtu (10/12/2024).
Nurul Huda mengingatkan pemerintah provinsi untuk segera mengambil langkah nyata. Ia menekankan bahwa data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan puncak musim hujan akan terjadi pada November-Desember 2024 di Indonesia bagian barat, termasuk Jawa Timur, sementara wilayah timur akan mengalaminya pada Januari-Februari 2025.
“Kami ingin agar Pemprov Jatim segera mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat Madura mengenai ancaman bencana yang berulang ini. Melalui BPBD setempat, pemerintah perlu memastikan masyarakat memahami langkah-langkah pencegahan dan siap menghadapi potensi banjir dan tanah longsor,” tambahnya.
Sebagai anggota Komisi D yang membidangi pembangunan infrastruktur, Nurul Huda menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, daerah, dan masyarakat untuk menghadapi musim hujan.
Editor : Arif Ardliyanto