SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mencatat, total bencana alam di Jatim per 1 Januari hingga 16 Desember sebanyak 370 bencana. Sedangkan memasuki musim penghujan, per 1 November - 17 Desember 2024 terdapat 62 kejadian di 26 Kabupaten/ Kota, 88 Kecamatan dan 197 desa.
Serta mengakibatkan 3 korban meninggal, 1 orang luka berat, 6 orang luka ringan dan beberapa infrastruktur rusak. “Kami berupaya merumuskan langkah-langkah penanganan bencana yang terukur agar bisa membantu masyarakat yang terdampak bencana dengan maksimal sekaligus dapat dilakukan pencegahan bencana,” ujar Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono usai rakor Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2024 di, Surabaya, Selasa (17/12/2024).
Adhy menambahkan, Pemprov Jatim telah membuat keposkoan siaga bencana hidrometeorologi, apel siaga dan gelar peralatan serta pengecekan Early Warning System (EWS), serta dukungan logistik dan peralatan yang diserahkan kabupaten/ kota.
“Alhamdulillah telah dilakukan apel siaga bencana hidrometeorologi dan gelar peralatan Kab/Kota se-Jawa Timur yang dilaksanakan masing-masing wilayah dipimpin kepala daerah,” katanya.
Apel siaga ini, kata Adhy, sangat penting. Karena pada Triwulan Desember, Januari dan Februari wilayah Jatim berpotensi banjir, longsor, abrasi, rob dan gelombang tinggi. Ia pun ingin provinsi maupun kabupaten/kota siap dalam menghadapi risiko yang ada di wilayahnya.
“Penanganan hidrometeorologi basah (banjir) di Jatim, InsyaAllah siap dengan sistem kesiapsiagaan baik sarana prasarana, peralatan, personel, therapy, logistik bahkan bantuan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) kita juga sudah siap,” tegasnya.
Editor : Arif Ardliyanto