get app
inews
Aa Text
Read Next : Gas Bumi Beyond Pipeline CNG Subholding Gas Pertamina Mengalir di Balikpapan

Sumber Air dan Tanah Majapahit Penting untuk Ibu Kota Negara Baru, Ini Sejarahnya

Minggu, 13 Maret 2022 | 13:20 WIB
header img
Gubernur Khofifah ditemani Walikota Mojokerto, Ika Puspitasri dan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengambil tanah keramat Mojokerto.

Kedatangan Pasukan Mongol diketahui oleh Raden Wijaya yang telah bermukim di kawasan hutan Tarik, dekat Muara Kali Brantas.

Raden Wijaya adalah menantu Kertanegara. Ia menikah dengan 4 orang putri Kertanagara, yaitu Tribhuwaneswari, Narendraduhita, Jayendradewi, dan Gayatri. Tribhuwaneswari dipilih sebagai permasiuri, sedangkan yang lainnya sebagai istri selir.

Sedangkan dalam Pararaton disebutkan bahwa Raden Wijaya hanya menikahi dua putri Kertanegara saja. Selain itu, Raden Wijaya juga memperistri seorang putri Kerajaan Dharmasraya dari Sumatera bernama Dara Petak. Putri ini dibawa dari Ekspedisi Pamalayu oleh Kerajaan Singasari di tanah Melayu pada 1275 hingga 1286 M.


Ilustrasi : Sumber air dan tanah tersebut akan ditancapkan di IKN Nusantara, Kalimantan Timur

Kedatangan pasukan Mongol disambut oleh Raden Wijaya dengan suka cita, akan dimanfaatkan untuk membalas dendam kepada Raja Jayakatwang yang telah menghancurkan Kerajaan Singhasari dan membunuh Raja Kertanegara.

Raden Wijaya dengan didampingi oleh Aryawiraraja, penguasa Sumenep menemui Jenderal Ike Mese. Mereka menyakinkan Jenderal Ike Mese akan ikut berperang. Raden Wijaya menawarkan bantuan dengan iming-iming harta rampasan perang dan putri-putri Jawa yang cantik

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut