get app
inews
Aa Text
Read Next : LPKAN Ajak Masyarakat Cerdas Memilih di Pilkada 2024

Pengangguran di Era Digital: Tantangan, Solusi, dan Peran Media Massa

Jum'at, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB
header img
Transformasi teknologi yang pesat, seperti otomatisasi dan kecerdasan buatan, telah mengubah struktur pasar tenaga kerja, menggantikan pekerjaan tradisional Foto: ist

SURABAYA, iNewsSurabayaid - Di era digital yang terus berkembang, pengangguran menjadi salah satu isu mendesak yang dihadapi berbagai negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023, terdapat 7,86 juta pengangguran di Indonesia. Meskipun menunjukkan tren penurunan, angka ini tetap mencerminkan tantangan besar dalam penciptaan lapangan kerja.

Transformasi teknologi yang pesat, seperti otomatisasi dan kecerdasan buatan, telah mengubah struktur pasar tenaga kerja, menggantikan pekerjaan tradisional dengan sistem yang lebih efisien. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi pekerja berpengalaman tetapi juga generasi muda, terutama Generasi Z, yang menghadapi kendala ketidaksesuaian keterampilan dan pengalaman.

Media massa memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi mengenai pengangguran. Dengan menyajikan laporan mendalam, media dapat membantu masyarakat memahami tantangan dan peluang yang muncul akibat perubahan di pasar tenaga kerja. Selain itu, media juga dapat menjadi sarana untuk mempromosikan kebijakan dan inisiatif yang bertujuan mengurangi angka pengangguran.

Misalnya, peliputan mengenai pentingnya pendidikan ulang dan pelatihan keterampilan baru dapat memberikan wawasan bagi tenaga kerja untuk beradaptasi dengan kebutuhan industri modern.

Fenomena di Lapangan

1. Penggantian Pekerjaan Manual oleh Otomatisasi

Otomatisasi telah menggantikan banyak pekerjaan manual, terutama di sektor manufaktur. Menurut Okezone, teknologi digital diperkirakan menyebabkan hilangnya sekitar 5,1 juta pekerjaan di sektor keuangan dan manufaktur. Media berperan penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai perlunya pelatihan keterampilan baru.

2. Kesulitan Generasi Muda Memasuki Pasar Kerja

Banyak lulusan baru kesulitan masuk ke dunia kerja akibat ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dan kebutuhan pasar. BPS mencatat, pada Agustus 2022, pengangguran mencapai 8,4 juta orang, dengan sebagian besar berasal dari kelompok usia 20-24 tahun. Pelatihan tambahan dan program peningkatan keterampilan menjadi solusi penting.

3. Transformasi Sektor Ritel akibat E-Commerce

E-commerce telah menggantikan peran banyak toko fisik, menyebabkan penurunan lapangan kerja di sektor ritel tradisional. Namun, tren ini juga menciptakan peluang baru di bidang logistik dan pemasaran digital. Media dapat membantu masyarakat memahami perubahan ini dan memanfaatkan peluang yang tersedia.

Kemajuan teknologi telah menciptakan kesenjangan keterampilan yang signifikan. Banyak pekerja tidak memiliki kompetensi digital yang dibutuhkan, diperburuk oleh kurangnya akses terhadap pelatihan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pihak:

Pemerintah: Mengembangkan program pelatihan keterampilan yang relevan, seperti teknologi informasi dan analisis data.

Lembaga Pendidikan: Menyesuaikan kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri, termasuk integrasi pengalaman kerja.

Dukungan untuk Generasi Muda: Memberikan program magang, mentoring, atau subsidi pelatihan tambahan.

Media Massa: Menyebarluaskan informasi tentang peluang kerja, program pelatihan, dan kebijakan ketenagakerjaan.

Mengatasi pengangguran di era digital membutuhkan kerja sama semua pihak. Transformasi teknologi, meskipun menantang, juga membawa peluang baru bagi mereka yang siap beradaptasi. Dengan memanfaatkan peran media massa dalam mengedukasi masyarakat, meningkatkan akses pelatihan, dan menciptakan kebijakan inklusif, diharapkan tantangan ini dapat diatasi secara efektif.

Penulis: Rafi Putra Firmansyah (Mahasiswa Untag)

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut